Pedagang Selongsong Ketupat di Cilacap Banjir Order

Pedagang Selongsong Ketupat di Cilacap Banjir Order

CILACAP-Tradisi menyantap ketupat saat Idul Fitri, menjadi berkah bagi para penjual bungkus atau kulit ketupat. Memasuki H-2 Idul Fitri 1439 H Rabu (13/6), pedagang selongsong ketupat sudah bermunculan di pinggir jalan sekitar pasar. Pedagang selongsong ketupat asal Desa Karangkandri, Sukron Hidayat yang menjual kulit ketupat di sekitar Pasar Sidodadi mengatakan, dia menjual per-ikat yang berisi 10 bungkus ketupat seharga Rp 7.000. BERKAH : Setiap jelang Lebaran Idulfitri jadi berkah tersendiri bagi pedagang bungkus ketupat. Dalam satu hari, omset mereka bisa mencapai Rp 500.000.NASRULLOH/RADARMAS Harga ini naik Rp 2.000 dari lebaran tahun lalu yang hanya Rp 5.000. Dalam satu hari, dia mengaku bisa menjual bungkus ketupat hingga 1.000 bungkus, atau 100 ikat. "Tahun lalu, saat harga seikat Rp 5.000, omset saya mencapai Rp 500.000 perhari. Tahun ini saya berharap bisa lebih," pungkasnya. Pedagang selongsong ketupat lainnya yang memanfaatkan momen pasar agean terakhir di Pasar Wage karangkandi, Sikin mengatakan, dirinya selalu memanfaatkan momen menjelang Idul Fitri untuk berdagang selongsong ketupat. "Selain di pasar, banyak jug apesanan tetangga dan kenalan. Bahkan mereka sudah pesan jauh-jauh hari," kata pedagang yang mengaku besar dari Sidareja tersebut. Seorang pembeli, Ny Asiah mengatakan, di keluarganya selalu ada tradisi makanketupat saat lebaran. Apalagi banyak kerabatnya yang datang bersilaturahmi ke rumahnya. "Sudah jadi tradisi. Kalau nggak ada opor dan ketupat rasanya kayak ada yang hilang,"ujar ibu empat anak tersebut. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: