Tomcat Serang Warga Kroya

Tomcat Serang Warga Kroya

KROYA-Binatang tomcat menyerang puluhan warga di Kroya. Paling banyak terjadi di kawasan Mako Brimob Kompi B. Setidaknya ada 30 anggota yang terserang tomcat. Meski tidak sampai parah namun serang itu mengagetkan penghuni asrama. Binatang yang pernah menghebohkan karena serangannya yang banyak menyebabkan gatal-gatal massal, tersebut membuat sejumlah penghuni Asrama Brimob Kroya harus mengolesinya dengan minyak supaya tidak meyebar. Kepala Puskesmas Kroya, Dr H Pujianto Basuki MM mengatakan. di asarma Brimob Jumat lalu dilaporkan ada 30 penghuni asrama yang terkena serangan tomcat. TOMCAT : Kepala Puskemas Kroya jelaskan soal tomcat di depan anggota Brimob penghuni Mako Brimob Kompi B. “Secara umum sudah tertangani karena itu yang perlu dilakukan adalah melakukan upaya supaya tomcat tidak masuk ke dalam rumah,”kata dia. Tomcat atau bahasa lainnya semut rayap atau semut semai dan nama ilmiah paederus litoralis, senang terhadap cahaya. Karena itu tomcat lebih banyak aktif di malam hari dan sangat senang dengan cahaya lampu. “Secara genetik tomcat tidak mengigit. Namun tomcat memounyai semacam cairan yang menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga sering menimbulkan gatal-gatal disertai kulit yang seperti melepuh,”kata dia. Yang paling mudah adalah bagaimana agar binatang tomcat tidak masuk ke dalam rumah. Sebab ketika masuk tomcat bisa bersembunyi dan ketika merasa terancam kemudian mengeluarkan cairan untuk melawannya. “Artinya tomcat akan mengeluarkan cairannya ketika merasa terancam. Seperti saat hinggap dituvuh kita gerakan reflek kulit kita yang kerap diangap ancaman sehingga tomcat mengelurkan cairannya,”jelasnya. Menurut dia, untuk bagian kulit yang terkena cairan tomcat, sebaiknya dicuci dengan sabun dibilas dengan air mengalir. Kemudian diolesi salep anti alergi supaya tidak menjalar dan rasa gatal bisa teratasi. “Kalau suah terjadi infeksi sekunder segera ditambahkan antibiotik. Sejauh ini belum ada yang sampi terjadi infeksi sekunder,”imbuhnya. Tomcat juga menyerang sejumlah petani di Karangmangu. Meski tidak sampai menyebakan serangan masal namun akibat cairan tomcat membuat petani mengalami gatal-gatal dan kulit melepuh. (yan/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: