Pasca Pipa Pertamina Bocor di Wanareja, Warga Keluhkan Kesehatan

Pasca Pipa Pertamina Bocor di Wanareja, Warga Keluhkan Kesehatan

Tanah Tercemar Dikeruk Alat Berat WANAREJA-Warga Desa Dusun Cikaronjo RT 01 RW 09 dan Dusun Preweh RT 01 RW 03 Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja mulai terkena dampak akibat pipa pertamina bocor, Senin (6/3). Bahkan, dua keluarga harus diungsikan karena rumah sangat dekat sangat dengan lokasi kebocoran. Warga sendiri merasakan bau bensin sangat menyengat hingga pusing akibat terus menerus mencium bau bensin yang terbang ke udara bebas. DIGARIS POLISI : Sejumlah petugas berjaga di garis polisi tempat kebocoran pipa pertamina. Hingga saat ini, pihak Pertamina masih menyelidiki kebocoran tersebut. (HARYADI NURYADIN/RADAR BANYUMAS) "Bau sekali. Saya merasa masih pusing dan kening terasa tebal," ujar Ny Retnati, warga Dusun Preweh RT 01 RW 03 Desa Tarisi, kepada Radar Banyumas, Selasa (7/3). Pusing dia rasakan sejak pipa pertama kali bocor pada Senin (6/3). Bau bensin ini kemudian menyebar bebas dan dirasakan warga Dusun Preweh dan Cikaronjo Desa Tarisi. Dan kemarin siang, dia mengaku masih terus mencium bau bensin. Rumah Retnanti sendiri berjarak sekitar 100 m dari lokasi pipa bocor dan berada di luar garis polisi yang terpasang sejak Senin. "Kalau pas ke belakang rumah, baunya terasa sekali," ujarnya. Pertamina sendiri mengambil langkah cepat mengosongkan areal kebocoran bensin. Dua rumah yang dikosongkan untuk memudahkan pencarian sumber kebocoran. "Pertamina sudah mengungsikan dua rumah," ujar Kepala Bidang Penataan dan Pentaatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Jamaludin, Selasa (7/3). Dia menjelaskan, langkah pengamanan itu dilakukan demi keselamatan keluarga tersebut. Demikian juga dengan proses pencarian sumber kebocoran. Pasalnya, dalam radius 100 meter petugas melarang warga menyalakan sumber api seperti kompor ataupun korek api. Demikian juga dengan menyalakan lampu. "Kalau ceklak-ceklek tentu berbahaya," ujarnya. Dia memastikan, pekerja Pertamina masih terus mencari sumber kebocoran berdasarkan pemantauan dan pengecekan. Sumber kebocoran ini bisa saja jauh dari rembesan yang membuat tanah terkontaminasi. Bahkan dalam beberapa kasus, jarak sumber kebocoran dengan rembesan bisa mencapai 30 meter. "Ini yang sedang dicari. Bisa saja kebocoran jauh dari rembesan," katanya. Jamaludin menambahkan, tanah yang sudah tercemar bensin kemarin dikeruk dan langsung di bawa ke Pertamina RU IV. Tanah ini akan diganti dengan yang baru. "Tanah yang sudah terkontaminasi akan dibawa dan diganti dengan yang baru," tandasnya. Sementara itu, proses pencarian kemarin melibatkan sejumlah alat berat milik Pertamina. Satu eksavator nampak menggali tanah di sekitar rembesan. Tanah ini diangkut menggunakan 4 unit dump truck dan disiagakan di sekitar lokasi. Pertamina juga mengirim satu unit mobil pemadam. Kemarin, lokasi pipa bocor dikawal oleh sejumlah petugas dari unsur TNI dan Polri. Mereka berjaga di sisi utara dan selatan rel kereta api untuk mencegah warga memasuki wilayah terlarang. Para pewarta hanya bisa mengambil gambar dari luar garis polisi dan mereka diminta untuk mematikan atau dilarang menyalakan rokok. Pertamina sendiri kabarnya sudah berkoordinasi dengan PT KAI dan meminta kereta memperlambat laju saat melintasi lokasi. Masinis juga diminta mengurangi pengereman di lokasi. Pengereman kereta api kerap menimbulkan percikan api. Padahal, sehari sebelumnya, Senin (6/3), sejumlah warga berebut bensin yang bocor dari pipa Pertamina. Sejumlah warga mengaku mendapatkan bensin jenis premuim hingga puluhan liter. Bahkan ada yang mengaku bisa mengumpulkan antara 40 hingga 50 liter. Junior Supervisi Security Terminal BBM Lomanis, Hairul Hadi mengatakan, pihaknya sudah berupaya membatasi aktifitas warga agar menjauh dari lokasi. Termasuk dengan memasang garis polisi. Terkait dengan bau yang menyengat, tergantung kondisi cuaca. Saat siang dan panas terik, bau tidak terlalau jauh menyebar. Beda halnya jika malam hari karena pengaruh perbedaan tekanan udara. "Radius penyebaran bau tergantung cuaca," ujarnya. Kepala Desa Tarisi Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jasimin mengatakan lokasi bocornya pipa Pertamina tepat berada di sisi barat perlintasan rel kereta api. Dia sendiri baru mengetahui adanya kejadian tersebut pada Senin pukul 16.00 dari laporan sekretaris desa. "Dari semburan air ini, terjadi genangan kurang lebih seluas 5 ubin," kata Jasimin. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: