Jenitri Kembali Naik Daun
KROYA-Pohon Jenitri atau yang sering disebut pohon “Dewa” kembali naik daun. Setelah beberapa tahun terakhir mengalami kejatuhan, bahkan banyak pohon yang kemudian di tebang oleh pemiliknya. Kini pohon tersebut kembali dicari-cari orang karena harganya mulai membaik lagi. NET Menurut Nurohman (30) salah seorang pedagang Jenitri dari Adipala mengaku jika Jenitri sebenarnya masih tetap laku. Hanya saja memang harganya fluktuatif. Sehingga saat banyak pesanan maka harganya akan naik. “Tapi kalau tidak ada pesanan maka harganya akan turun. Bahkan banyak pohon yang ditebang dan diganti dengan tanaman lain,”kata dia. Dikatakan dia meskipun harganya tidak lagi seperti dulu yang satu pohonnya bisa mencapai puluhan juta. Namun sekarang kalau dibilang masih laku. Sebab kalau dibandingkan dengan tanaman buah saja masing bersaing. “Ya sebenar sih masih laku, emski harganya hanya ratsan ribu saja. tapi dibandingkan menanam ketela yang lebih baik membiarkan pohon Jenitri tetap tumbuh,”terangnya. Dikatakan dia sekarang ini meski harganya jauh dibawah harga saat awal Jenitri dikenal masyarakat namun masih menguntungkan. Bahkan kalau dibandingkan dengan phon kayu, satu pohon umur setahun belum tentu laku Rp 200.000. “Kalau pohon Jenitri setahun bisa mencapai dua kali lipatnya. Sehingga dibandingkan pun masih tetap memberikan keuntungan pohon Jenitri,”ujarnya. Untuk itulah dia berharap agar pohon Jenitri yang masih tumbuh untuk tetap dipelihara. Sebab bisa jadi jika permintaan banyak lagi maka harganya bisa naik kembali. Sebab setiap tahun pun harganya akan berubah. “Ya percaya saja jika pohon jenitri itu masih mempunyai pangsa pasar. Cuman sekarang memang harganya sudah tak segempita sepuluh tahun lalu,”ujarnya. Sementara itu menurut salah seorang pemilik kebun Jenitri Rohmanudin mengakui jika pohon Jenitri miliknya merupakan sisa-sisa kejayaan pohon dewa tersebut. Karena itu meski sekarang harganya tidak sebaik dulu namun masih lumayan. “Ya kalau satu pohon dihargai Rp 500 ribu saja maka kalau mempunyai empat pohon sudah lebih dari hasil kebun apapun untuk sekarang ini,”terang dia.(yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: