Empat Desa di Kroya Tidak Panen Selama Setahun
KROYA-Musim hujan yang tidak terputus bagi petani di daerah tadah hujan memang menjadi berkah. Sebab petani bisa panen hingga MT 3. Namun bagi petani di daerah banjir, musim penghujan tahun ini menjadi bencana. Pasalnya, petani di Desa Sikampuh, Desa Mujur, Desa Kedawung dan Desa Bajing Kulon membuat petani tidak bisa panen selama satu tahun. Sebab sudah empat kali menanam, tanaman padinya selalu puso oleh genangan air. “Bahkan, penanaman terakhir yang sudah siap panen juga gagal karena terendam air. Sehingga, genap satu tahun ini petani tidak bisa panen,” kata Rusmidi (56) salah seorang petani. Menurut dia, hujan yang turun hampir sepanjang tahun membuat petani di daerah rendah tidak bisa berkutik. Bahkan kerugian petani mencapai jutaan rupiah. Sebab sudah empat kali petani harus mengeluarkan biaya oleh tanah dan tanam. “Kalau satu hektar minimal satu kali tanam itu membutuhkan dana Rp 5 juta habis. Sehingga berapa kerugian yang harus ditanggung oleh petani,”kata dia setengah bertanya. Petani lainnya Lukman dari Sikampuh mengakui jika faktor alam memang tidak bisa dicegah. Sebab di saat petani di desa lain dapat menanam dan panen hingga tiga kali setahun, dia dan petani lainnya harus mengakhiri tahun dengan tangan hampa. “Itulah alam, saat normal kami bisa panen dua kali dengan hasil yang lumayan bagus. Sedangkan petani di daerah tadah hujan mungkin dua kali sekali bagus karena kecocokan air dan yang kedua kekeringan,”ujar dia menghibur diri. Sementara itu Kepala UPT Diseprtanak Wilayah Kroya Risun SP kepada radarmas kemarin menjelaskan untuk lahan yang tidak bisa penan mencapai lebih dari 500 hektar. Namun sebaliknya lahan yang bisa MT III lebih dari 1000 hektar. “Artinya secara personal memang ada kerugian bagi petani di daerah banjir namun menjadi keuntungan bagi petani tadah hujan. Sedangkan untuk target panen hingga akhir tahun mengalami surplus,”kata dia. Risun menyebutkan untuk daerah yang mengalami gagal panen ada di Kecamatan Kroya dan Kecamatan Nusawungu. Sedangkan untuk kecamatan Adipala, Binangun dan Sampang rata-rata melakukan MT III.(yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: