Sedekah laut Cilacap Jadi Ajang Tebar Pesona Pilkada
CILACAP-Ritual sekaligus pesta para nelayan berupa Sedekah Laut tak luput menjadi ajang bakal calon bupati untuk memulai lebih dini kampanye. Pantauan Radar Banyumas, nampak dari salah satu kelompok nelayan menggunakan kaos warna merah dan bertuliskan Taufik Bae Lah di bagian punggung. Sementara bagian depan, ada gambar Ketua DPRD Kabupaten Cilacap yang mengepalkan tangan kanannya. Taufik Nurhidayat sendiri merupakan Ketua DPRD Cilacap, yang menjadi salah satu bakal calon Bupati Cilacap dalam Pilkada 2017 mendatang. Taufik berpasangan dengan Faiqoh Subky, putri dari KH Imam Subky Najmudin, pengasuh Pondok Pesantren Elbayan Majenang, yang sekaligus merupakan keponakan dari incumbent Tatto Suwarto Pamuji. Keberadaan kelompok nelayan dengan koas tersebut menarik perhatian beberapa pihak dan menjadi perbincangan diantara mereka. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono mengaku tidak tahu menahu tentang penggunaan kaos oleh salah satu pembawa jolen tersebut. Menurutnya, keputusan penggunaan kaos pada hari kemarin ada di tiap kelompok. "Wah, itu sih individu mereka (kelompok nelayan). Saya tidak tahu itu," ujarnya kepada sejumlah awak media, kemarin. Menurutnya, penggunaan kaos atau baju untuk sedekah laut disesuaikan dengan pakaian yang ada. Bisa saja nelayan memakai kaos warna hitam, merah, atau bahkan kuning sekalipun. Semua itu sah-sah saja dan tidak ada batasan tertentu dari HNSI. "Kalau saya pribadi, ada (baju) hitam ya pakai hitam. Ada merah ya pakai merah. Ada kuning ya pakai kuning," katanya. Baginya, ajang sedekah laut berbeda dengan agenda politik. Dia sendiri enggan mencampur aduk keduanya dalam satu kegiatan seperti Sedekah Laut yang menjadi hajat para nelayan. Sementara, ajang pemilihan kepala daerah, termasuk di dalamnya pencarian dukungan melalui kampanye sudah diatur oleh KPU. "Saya nda kait-kaitkan dengan politik. Akan ada waktunya sendiri," katanya. Sementara itu, Taufik Nurhidayat sampai berita ini diturunkan belum bisa dimintai keterangan. Ketika Radarmas mencoba menghubungi, nomor telepon miliknya tidak diangkat. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: