Penyebab Tangki Pertamina Cilacap Terbakar Belum Bisa Dipastikan Penyidik Polres
Operasional Pertamina Kembali Normal CILACAP-Sehari pasca ledakan yang terjadi di kilang minyak Pertamina, operasional di lokasi kejadian sudah kembali normal seperti sedia kala. Pekerja nampak keluar masuk melalui Pintu 3 yang ada di ruas Jalan MT Haryono, Cilacap. Demikian juga dengan sejumlah kendaraan pengangkut berbagai ukuran nampak keluar melalui pintu tersebut. Sebelumnya, Pintu 3 pada saat ledakan kemarin sempat ditutup hingga karyawan hanya tertahan di luar pagar. Pantauan Radar Banyumas, Pintu 3 itu tetap dijaga Satuan Pengamanan (Satpam) Pertamina. Tidak nampak adanya pengamanan dari jajaran Polres Cilacap yang sudah ditarik pasca api berhasil dipadamkan. Nampak juga kegiatan penggalian yang dilakukan oleh sejumlah pekerja di tepi jalan MT Haryono. General Affairs Manager, Dasaf Tamzil UBW pasca kejadian memastikan, kebakaran di tanki aspal 41 T-312 itu tidak membawa pengaruh produksi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, tanki itu relatif jauh dari kilang pengolahan. Tanki yang terbakar tersebut merupakan bagian akhir dan berisikan aspal yang siap di distribusikan. "Proses produksi BBM tetap bisa berjalan," katanya. Dia menambahkan, kebakaran kemarin juga tidak membawa pengaruh terhadap bagian lain. Meski sempat terbakar dan mengeluarkan asap pekat ke udara, Pertamina tidak mendapatkan laporan kerusakan di peralatan lain, terutama yang berdekatan dengan Tanki aspal 41 T-312 yang terbakar itu. Sampai saat ini, belum diperoleh hasil investigasi yang dilakukan oleh penyidik Polres Cilacap. Petugas dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) pada Rabu lalu sempat terlihat di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga meminta penjelasan resmi dari Pertamina Cilacap. Pertamina juga belum bisa memastikan sampai kapan penyelidikan petugas. Pihaknya juga tidak bisa menduga penyebab dan kerugian yang dialami oleh perusahan minyak ber-plat merah itu. "Saya belum bisa pastikan karena masih dalam penyelidikan," katanya. Seperti diberitakan, Kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Rabu (5/10) siang kemarin terbakar. Api mulai muncul sekitar pukul 12.18 dan terjadi di tanki aspal 41 T-312. Peristiwa ini terjadi saat tanki dalam proses perawatan dan level aspal dalam kondisi minim. Sisa aspal yang ada di dalamnya pada level 667 mm, jauh dibawah kapasitasnya yang mencapai 1500 ton. Tanki tersebut terpasang disana sejak 1998 lalu dan jauh dari area kilang operasi. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 14.01 berdasarkan laporan dari Pertamina. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: