Perbaikan Talud Karangpucung Akibat Longsor Tunggu Bina Marga

Perbaikan Talud Karangpucung Akibat Longsor Tunggu Bina Marga

KARANGPUCUNG-Perbaikan talud jebol yang menimpa rumah Sopiah, warga Dusun Ciporos RT 01 RW 03 Desa Ciporos Kecamatan Senin (3/10) dini hari belum bisa dilakukan dalam waktu cepat. Pasalnya, harus ada kajian teknis dari Dinas Bina Marga ESDM dan SDA Kabupaten Cilacap. perbaikan-talud-karangpucung-tunggu-bina-marga Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara, Selasa (4/10). Kajian tekhnis ini akan menjadi dasar dari penguatan talud yang longsor setelah diterjang hujan deras sepanjang Senin sore hingga Selasa dini hari kemarin. "Harus menunggu kajian teknis dari (dinas) Bina Marga," ujarnya melalui pesan singkat. Dia menambahkan, penanganan talud jebol tersebut masih bersifat sementara. Langkah darurat ini biasanya dengan menggunakan bambu sebagai pancang dan diperkuat dengan tanah urug. Tidak jarang tanah urug tersebut menggunakan karung agar material lebih padat. "Penanganan bersifat darurat dan akan dilakukan oleh tim terpadu," ujarnya. Dibagian lain, BPBD bersama aparat terkait dan warga Desa Pangadegan dan sejumlah relawan, Selasa kemarin melakukan kerja bakti membuat drainase di sekitar bukit longsor di Dusun Ciakar. Bukit tersebut longsor hingga memutus akses dari Pangadegan menuju Sadabumi, Kecamatan Majenang. Demikian juga dengan saluran air ikut tersumbat dan tidak berfungsi pada kejadian yang dialami warga pada 27 September lalu. Kegiatan kemarin juga membuang sisa material tanah longsor yang masih menutup jalan. Kemarin, akses jalan penghubung 2 desa di sisi utara Kecamatan Majenang itu sudah kembali normal. Kendaraan roda 4 yang semula tidak bisa melintas, kini dipastikan sudah bisa melalui jalur tersebut. Demikian juga dengan kendaraan roda 2. "Akses sudah bisa dibuka setelah warga bersama aparat dan relawan melakukan kerja bakti," katanya. Selain itu, petugas memasang sejumlah rambu-rambu berisi peringatan dan tanda bahaya disekitar lokasi bukit longsor. Petugas juga menghimbau warga untuk tidak beraktifitas dekat lokasi kejadian terutama saat hujan deras mengguyur. "Rambu juga kita pasang," katanya. Sebelumnya, Kepala Desa Pangadegan, Toto Sugiyanto mengaku sudah memperingatkan warga untuk lebih berhati-hati. Mereka yang tinggal dalam radius 50 meter diminta mengungsi saat hujan deras. Mereka baru diperbolehkan kembali 2 jam setelah hujan reda. "Ini semua untuk menghindari korban karena hujan karena tanah longsor susulan bisa saja terjadi," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: