Hujan Deras Landa Cilacap Barat, Rumah Warga Amblas Diterjang Longsor

Hujan Deras Landa Cilacap Barat, Rumah Warga Amblas Diterjang Longsor

CILACAP-Hujan deras yang mengguyur wilayah barat Kabupaten Cilacap mengakibatkan dua rumah warga di dua kecamatan berbeda, diterjang tanah longsor. Beruntung kejadian ini tidak mengakibatkan jatuh korban. Hanya saja, kedua rumah ini mengalami kerusakan. tengah Rumah tersebut masing-masing milik Casmito, warga RT 01 RW 03 Desa Kutabima Kecamatan Cimanggu. Rumah ini rusak dibagian belakang karena terbawa tanah longsor, Minggu (2/10). Satu rumah lainnya milik Sopiah, warga Dusun Ciporos RT 01 RW 03 Desa Ciporos Kecamatan Karangpucung. Tembok rumah ini jebol karena talud yang berada tepat di atas atap, longsor Senin (3/10) dini hari. Informasi yang diterima Radarmas menyebutkan, keluarga Sopiah sudah mengetahui tanda-tanda tanah akan longsor. Mereka memutuskan mengungsi ke tempat kerabat terdekat untuk menghindari bahaya. Keputusan ini sangat tepat karena pukul 01.00 kemarin malam, rumah tertimpa tanah hingga mengalami kerusakan ringan. "Mereka sudah tahu adanya tanda-tanda tanah longsor hingga mengungsi," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, kemarin. Pasca kejadian, petugas BPBD bersama warga dan aparat terkait lainnya langsung melakukan kerja bakti. Mereka membersihkan sisa tanah longsor karena dianggap membahayakan. Kerja bakti ini juga dilakukan oleh warga Desa Kutabima Kecamatan Cimanggu. "Sekarang kami sedang bersama seluruh unsur di lokasi," ujarnya. Akibat kejadian ini, Casmito dan Sopiah mengalami kerugian material. Casmito dilaporkan mengalami kerugian Rp 50 juta karena bagian belakang rumahnya runtuh terbawa tanah longsor. "Hanya kerugian material saja. Tidak ada korban jiwa," katanya. BPBD kemarin langsung mempersiapkan sejumlah bantuan bagi kedua korban. Termasuk mengirimkan permakanan bagi warga yang tengah melakukan kerja bakti. Bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk mengatasi kondisi darurat dan menghindari kerugian makin besar. "Bantuan sudah kita persiapkan," tandasnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: