Hujan, Pasokan Bumbu Dapur Melimpah
MAJENANG-Musim penghujan kali ini membuat petani di sentra penghasil bumbu dapur mengalami panen. Hasilnya, pasokan ke berbagai pasar induk di Kabupaten Cilacap tergolong melimpah. Kondisi ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Seperti yang terpantau Radarmas di pasar induk Majenang. Pemasok dari berbagai daerah nampak membongkar bumbu dapur dan langsung dibeli pedagang di pasar terbesar di wilayah barat Kabupaten Cilacap itu. "Sekarang pasokan melimpah," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Majenang, Chamim. Dia mencontohkan, pasokan bawang merah dan cabai selalu datang tiap hari dalam jumlah besar. Stok di tangan pedagang bisa mencapai 2 sampai 3 ton per hari. Jumlah stok itu tergolong melimpah, karena biasanya tidak sampai sebanyak itu. Pedagang mendapatkan pasokan dari Kabupaten Brebes, Banyumas, Wonosobo dan sebagian dari Jawa Barat. Selain itu, pasokan juga datang dari wilayah Pati dan Jawa Timur. "Pasokan rata-rata dari luar Cilacap," katanya. Melimpahnya pasokan ini, katanya mendorong harga bumbu dapur turun. Harga cabai merah turun dari Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kg. Kondisi serupa juga terjadi pada cabai hijau yang turun menjadi Rp 18 ribu per kg. Bawang merah kini dijual turun Rp 10 ribu dari Rp 40 biru menjadi Rp 30 ribu. "Harga turun karena pasokan melimpah," katanya. Chamim memperkirakan, harga akan terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan kedepan. Terlebih lagi permintaan dari masyarakat juga mulai berkurang. Berbeda dengan 2 atau 3 pekan lalu dimana banyak warga yang menggelar syukuran keluarga. "Harga bisa turun lagi," katanya. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: