Banjir Sungai Serayu Tingkatkan Ancaman Abrasi di Wilayah Kecamatan Adipala

Banjir Sungai Serayu Tingkatkan Ancaman Abrasi di Wilayah Kecamatan Adipala

ADIPALA - Hujan deras yang beberapa hari terakhir terus turun membuat sungai Serayu mengalami banjir. Air deras yang mengalir dari atas disertai dengan lumpur dan sampah membuat ancaman abrasi. Camat Adipala, Drs Teguh Prastowo MSi mengatakan, penambangan pasir di wilayah Kecamatan Adipala merupakan bagian dari penghasilan warganya. Karena itu melihat sungai yang kerap banjir dia berharap para penambang berhati-hati. Kepada Radarmas, dia mengakui jika puluhan mungkin ratusan warganya selalu menggantungkan hidupnya dari Sungai Serayu. Karena itu keberadaan sungai serayu juga harus terus di jaga supaya tetap lestari. Banjir-Ancam-Abrasi-Adipala “Dulu di wilayah kami memang sangat rawan dengan abrasi, namun sejak dilakukan pembronjongan sekarang sudah bisa teratasi,” kata dia. Hanya saja, karena sungai Serayu sering banjir maka hal itu juga membuat sebagian lahan milik petani terkadang mengalami longsor dan hanyut. Sedangkan di seberang, terjadi pendangkalan hingga menimbulkan daratan yang kemudian menjadi milik PSDA. “Hal inilah yang perlu dilakukan upaya agar abrasi terus dapat di cegah. Tujunnya agar tanah warga tidak hanyut,”tandas dia. Sementara itu, para penambang yang menambang di Sungai Serayu di wilayah Adipala kesulitan mencari nafkah. “Sudah beberapa bulan ini air sungai selalu deras. Yang membuat susah lumpurnya juga tebal sehingga galah sulit mendapatkan pasir yang bagus,” kata Sunarto (45) salah seorang penambang. Menurut dia untuk mendapatkan satu perahu pasir biasanya hanya beberapa jam. Namun sekarang lebih lama, sebab harus mencuci pasir dulu agar tidak bercampur dengan lumpur. Akan tetapi karena mencari pasir sudah menjadi pekerjaannya meski sulit tetap saja harus berangkat ke sungai. “Dari pada berdiam di rumah memang lumayan masih ada penghasilan. Hanya saja memang butuh tenaga ekstra dan waktu dua kali lipat,” ujar dia, kemarin. Dikatakan dia untuk sekali menambang jika sedang bagus sebenarnya lumayan di bandingkan bekerja biasa. Hanya saja memang perlu tenaga yang kuat dan juga ongkos untuk beli solar agar mesin dapat membawa perahu ke daerah yang pasirnya bagus. “Lumayan sih hasilnya, hanya saja sekarang memang sedang sulit. Sebab airnya sangat keruh dan banyak lumpur serta sampah,” ujarnya. (yan/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: