Kapasitas BRT Bisa 100 Persen, Maksimal Angkut 40 Penumpang
SEMPROT : Petugas BRT sedang membersihkan bagian dalam Bus Rapid Transit (BRT) agar tetap aman dan sehat, Senin (20/6), di Terminal Bus Bukateja. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) PURBALINGGA - Bus Rapid Transit (BRT) atau Bus Trans Jateng di trayek Purbalingga-Purwokerto dan sebaliknya, sudah menerapkan 100 persen kapasitas penumpang. Bahkan jika sedang membludak, kapasitas 40 orang satu bus bisa dilakukan. “Kapasitas normal sebenarnya, duduk 20 orang dan berdiri 13 orang. Namun saat sedang padat, maka bisa masuk 40 orang dan diperbolehkan,” tutur Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono sekaligus pengurus BRT, Senin (20/6). Meski sudah normal, jangan coba-coba tak memakai masker. Tak hanya ada masker, namun pemakaian masker yang tidak benar juga akan diingatkan pramujasa bus dan diminta memakai masker yang tepat. “Untuk tarif bus tidak ada perubahan. Yaitu anak sekolah, buruh, veteran Rp 2.000 dan untuk umum Rp 4.000. Sedangkan jam operasional sampai jam 6 petang,” tegasnya. Saat ini ada 14 armada Bus Trans Jateng yang beroperasi. Jumlah itu dinilai masih mencukupi untuk melayani semua langganan atau penumpang regular setiap hari. Pihak pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia mengakui, saat ini minat menggunakan moda transportasi darat seperti BRT, semakin baik. Hal itu terlihat saat calon penumpang menunggu di halte bus yang tersedia di Purbalingga. Mulai dari terminal bus Bukateja, dan diruas jalan kota dan sekitarnya yang dilalui bus dengan tarif bersubsidi ini. “Kami akui adanya kasus Covid-19 di Purbalingga yang sudah nol, maka bisa mendongkrak kembali bisnis atau jasa transportasi. Karena para awak angkutan sudah cukup lama turun pendapatannya,” imbuhnya. https://radarbanyumas.co.id/koridor-3-masih-sepi-penumpang-tpb-di-beberapa-titik-digeser/ Karyono juga mengingatkan, adanya kebebasan kapasitas dalam BRT, tidak menjadikan penumpang mengabaikan prokes. Karena yang bisa menjaga diri dan saling mengingatkan tentunya penumpang dan awak bus. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: