Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bayeman

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bayeman

DIRAWAT: Salah satu korban tengah mendapatkan pendampingan psikologi dari Psikolog Polres Purbalingga. PURBALINGGA - Tim dari Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Dinas Perhubungan (Dinhub) Provinsi Jawa Tengah, turun langsung ke lokasi kecelakaan maut di Dusun Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Jumat (4/3). Meraka datang untuk melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) keceakaan yang menyebabkan satu orang meningga dunia tersebut. Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo menyampaikan, tim yang turun adalah tim Traffic Accident Analysis Dit Lantas Polda Jateng, BPJ Wil Cilacap, Dishub Provinsi Jawa Tengah. "Mereka urun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” katanya. Ketika ditanya apakah sudah ada kesimpulan penyebab kecelakaan, dia mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti penyebab utama kecelakaan. "Kesimpulan sementara faktor kecelakaan karena kesalahan manusia atau human error. Belum bisa kami pastikan, kami masih mendalami dulu,” ujarnya. Terkait penetapan tersangka, pihaknya juga belum menetapkan tersangka dalam keceakaan itu. Sebab, Polisi belum bisa melakukan pemeriksaan kepada sopir bus. Sopur Bus masih menjalani perawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bobotsari. "Agar pemulihan dulu,” katanya. Terpisah, Kepala Dinhub Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengakui, jalur Bayeman minim penerangan jalan umum. Selain itu kondisi geografis dan topografis jalan tersebut berkelok-kelok. https://radarbanyumas.co.id/hendak-wisata-ke-baturraden-bus-tabrak-tebing-jalan-di-bayeman-satu-meninggal-dunia-dan-21-dirawat-di-rumah-sakit/ "Memang beberapa bagian gelap. Namun ada juga beberapa bagian yang sudah dipasangi lampu penerangan jalan umum (LPJU) tapi belum seluruhnya," ujarnya. Laman Berikutnya Menurutnya selama ini Dishub Jateng telah mengupayakan marka jalan di tempat tidak terdapat LPJU. Marka di ruas tersebut dianggap membantu pengguna jalan. "Tapi masalah di ruas jalan itu tidak semuanya bisa kami beri marka karena beberapa ruas jalan yang permukaan aspalnya tidak baru tidak bisa kami beri marka," ujarnya. Dikatakannya, di jalur tersebut memang termasuk jalur rawan. Pihaknya telah memberikan jalur penyelamat di ruas jalan itu. "Namun yang jadi masalah kejadiannya sebelum jalur penyelamat," katanya. Sementara itu, Polres Purbalingga menerjunkan tim konselor psikologi untuk memberikan pendampingan terhadap siswa korban kecelakaan. Pendampingan awal dilakukan di RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingga lokasi para korban dirawat. Para korban mendapatkan motivasi dari tim konselor psikologi untuk menghilangkan trauma atau rasa takut akibat mengalami peristiwa kecelakaan lalu lintas. Ipda Teguh Susilo, Psikolog dari tim konselor mengataka, pendampingan psikologi dilakukan salah satunya untuk menenangkan siswa korban kecelakaan. "Karena mereka sebagian belum didampingi keluarga sebab masih dalam perjalanan dari Kudus menuju Purbalingga," jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/usai-ziarah-bus-angkut-55-penumpang-kecelakaan-ini-kronologis-lengkap-bus-rombongan-wisata-seruduk-tebing-di-bayeman-purbalingga/ Disampaikan pendampingan awal dilakukan untuk menenangkan psikisnya. Sebab para siswa yang masing berusia anak-anak telah mengalami langsung kejadian kecelakaan dan menderita luka akibat kejadian tersebut. Laman Berikutnya "Diberikan juga motivasi kepada siswa korban kecelakaan untuk tetap semangat dan mematuhi anjuran dokter agar bisa segera sembuh," jelasnya. Ipda Teguh menambahkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan psikolog dari RSUD Goetheng Taroenadibrata untuk melakukan Assasment. "Kami akan lakukan pendampingan bersama pihak rumah sakit hingga mereka sembuh," tambahnya. Diketahui, bus pariwisata Po Kalingga Jaya yang membawa rombongan siswa MI Mihtaful Ma'arif Kudus mengalami kecelakaan di jalan raya Dusun Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kamis (3/3) sekitar pukul 04.00 WIB. Satu orang meninggal dunia dan 21 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Korban meninggal merupakan kernet bus bernama Lukman (20), warga Desa Mbandengan RT 7 RW 2 Kudus. Adapun korban luka, 10 orang dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Bobotsari dan 11 orang dirawat di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: