Belum Dibuka, Jembatan Tegalpingen-Pepedan Cakep Buat Berfoto

BERFOTO : Meskipun belum dibuka, banyak warga yang berfoto di jembatan Tegalpingen-Pepedan. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Jembatan yang menghubungkan wilayah Tegalpingen (Kecamatan Pengadegan)- Pepedan (Kecamatan Karangmoncol), bakal segera dibuka. Saat ini, masih menunggu lelang kelanjutan penyelesaian dua titik ruas jalan yang menghubungkan ke jembatan. “Kita lihat lelangnya di bulan apa. Usai jalannya selesai, maka langsung dibuka untuk umum. Sepertinya tak sampai akhir tahun,” kata Kabid Bina Marga Nugroho Priyo Pratomo ST, Minggu (6/1). Dua sisi ruas jalan itu masing- masing beberapa ratus meter di wilayah Pepedan dan lainnya di wilayah Tegalpingen. Namun sebenarnya saat ini sudah banyak yang mengunjungi jembatan itu. Namun ke arah jembatan berjalan kaki. “Saat ini kendaraan belum bisa masuk, karena masih ada yang belum tersambung dari oprit jembatan ke jalan yang akan dibangun,” tambahnya. Rencananya, penyelesaikan paket jalan di dua sisi dianggarkan Rp 6,5 miliar di APBD 2019. Harapannya, akses segera terhubung dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Tahapan lelang tahun ini juga diharapkan bisa lebih cepat. Seperti diketahui, proyek pembangunan jembatan Pepedan-Tegalpingen dilaksanakan tahun 2017 dengan anggaran Rp 28 miliar mengalami putus kontrak. Saat itu progres untuk pembangunan Jembatan Pepedan-Tegalpingen mencapai 90,277 persen. Pada tahun 2018, DPU PR mendapat pagu anggaran senilai Rp 189 miliar. Di dalamnya dibagi 102 kegiatan konstruksi. Dari 102 paket pekerjaan, sebanyak 88 paket diantaranya untuk jasa konstruksi dan 14 paket untuk jasa konsultasi. Nugroho menuturkan, kontraktor sempat terkena denda karena pengerjaan belum selesai padahal sudah ada perpanjangan waktu. Hingga dikenakan denda 1 per mil perhari atau kisaran Rp 5 juta perhari. Sanksi diberikan karena hingga batas akhir 19 September lalu belum selesai. (amr/sus)

Sumber: