Bupati Merasa Kecewa, Purbalingga Tak Punya Makanan Khas yang Bisa Menjadi Ikon Daerah

Bupati Merasa Kecewa, Purbalingga Tak Punya Makanan Khas yang Bisa Menjadi Ikon Daerah

PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM kecewa tak ada makanan khas yang bisa menjadi ikon Kabupaten Purbalingga. Dia meminta, harus ada makanan khas yang bisa menjadi ikon dari Kabupaten Purbalingga. "Di Banyumas ada tempe mendoan, di Banjarnegara ada dawet ayu. Sedangkan di Purbalingga sampai saat ini belum kita lihat ada makanan khas yang bisa menjadi ikon," kata bupati saat membuka Purbalingga Expo 2016 yang diadakan di Stadion Goentoer Darjono, kemarin (20/12). Dia berharap, melalui kegiatan Purbalingga Expo 2016 yang menampilkan produk unggulan masing-masing kecamatan, bisa ditemukan makanan khas yang bisa menjadi ikon Kabupaten Purbalingga. "Ini menjadi tantangan tersendiri," tegasnya. Tak hanya itu, Purbalingga Expo yang digelar mulai kemarin hingga besok lusa (23/12), bisa mempromosikan seluruh potensi yang dimiliki Kabupaten Purbalingga. "Ke depan, saya berharap tak hanya diikuti peserta dari Purbalingga saja. Tetapi bisa melibatkan peserta dari daerah lain. Sehingga gaungnya jadi jauh lebih terasa," katanya. Kegiatan Purbalingga Expo 2016 diikuti seluruh kecamatan yang ada di Purbalingga. Selain itu juga diikuti dinas dan instansi yang ada di lingkungan Pemkab Purbalingga. Serta BUMN, BUMD, serta instansi vertikal lainnya, pelaku dunia wisata, serta UMKM di Purbalingga. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: