Pura-Pura Belanja, Curi 40 Helm di Pasar Segamas

Pura-Pura Belanja, Curi 40 Helm di Pasar Segamas

PURBALINGGA - Aksi mencuri helm yang dilakukan Titin Amanah (27), warga salah satu desa di Kecamatan Bojongsari berakhir sudah. Titin akhirnya tertangkap setelah mencuri 40 helm dari tempat parkir Pasar Segamas. Titin tertangkap karena aksinya terekam kamera pengintai (CCTV) pasar. Modus yang dilakukan Titin dengan pura-pura belanja. Berdasarkan rekaman CCTV hingga Sabtu (29/10) lalu, CCTV pasar menangkap aksi pencurian helm yang dilakukan seorang perempuan. Kejadian sekitar pukul 13.00. Dalam rekaman CCTV, tersangka terlihat memarkirkan sepeda motor di sisi utara pasar depan toko emas sebelum pintu keluar, kemudian dia masuk ke pasar. Selang berapa menit, dia kembali ke parkiran motor sambil membawa belanja. Ketika tersangka mengambil motor, helm kuning yang tadinya dibawa justru tidak dipakai. Melainkan ditaruh di motor. Kemudian dia mengambil helm hitam yang ada di samping motornya. Setelah itu kabur. Tak berapa lama kemudian, pemilik helm bingung karena helm yang diletakkan di motor hilang. Perempuan yang mengaku bernama Fatimah warga Kelurahan Karangmanyar, datang ke kantor pasar dan melaporkan kehilangan helm. “Usai wanita itu lapor, langsung rekaman CCTV kami cek. Ternyata benar, perempuan yang sama yang mengambil. Kami juga melaporkan hasil rekaman ke Polsek Kalimanah,” ungkap Kepala UPT Pasar Segamas Sunarto, Kamis (3/11). Setelah ditangkap, pelaku kemudian dibawa ke Pasar Segamas. Kepada pengelola pasar, pelaku mengaku lebih dari 40 kali mencuri helm di pasar sejak beberapa bulan lalu. Namun keterangan berbeda diberikan pada polisi, dia mengaku mencuri helm lebih dari 50 kali. Alasannya mencuri di pasar karena aman dan belum pernah ketahuan. Helm hasil curiannya dijual secara online, dengan lokasi bertemu di Purwokerto. Kapolsek Kalimanah AKP Jainul mengatakan, saat ini masih melakukan penyidikan kasus pencurian helm di Pasar Segamas. Barang bukti berupa rekaman CCTV cukup untuk menjerat tersangka secara hukum. Pihak pengelola pasar juga sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keamanan pasar. Misalnya memasang CCTV yang tersebar di 33 titik yang termonitor dengan empat layar monitor besar. Selain itu ada 16 satpam yang terbagi menjadi tiga shift, selalu rutin berpatroli. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: