7.000 Jiwa di Kutabawa Terdampak Erupsi
PURBALINGGA - Sebanyak 7.000 jiwa di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja terdampak erupsi Gunung Slamet. Selain berada di kaki gunung sebelah timur, Desa Kutabawa sangat dekat dengan gunung berapi yang aktif sepanjang masa. Meski saat ini aktivitas gunung normal, namun masyarakat diharapkan paham ancaman erupsi. 09 Kepala Desa Kutabawa Edi Suroso mengatakan, dari semua wilayah di Kutabawa, paling dekat berada di Dukuh Bambangan atau Dusun 5. “Kami sangat menyambut baik pihak yang rutin melaksanakan sosialisasi maupun kegiatan simulasi penanggulangan bencana alam. Dulu pernah di Bambangan dan sekarang dipusatkan kegiatan di Kutabawa,” kata Edi, Senin (17/10). Dalam kegiatan penyuluhan dan pembentukan Kampung Siaga Bencana yang dilaksanakan oleh Dinsosnakertrans, Senin (17/10) kemarin, perwakilan semua warga di Kutabawa mengikuti kegiatan itu di aula kantor desa setempat. Hari pertama kemarin baru materi dan pembentukan kelompok simulasi. “Total dari 100 orang yang mengikuti penyuluhan akan diambil 50 orang yang akan melakukan praktik simulasi kebencanaan. Terutama bencana gunung meletus (erupsi),” kata Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Purbalingga, Ngudiarto. Dia menegaskan, kegiatan tersebut tidak boleh disepelekan karena bencana bisa datang sewaktu-waktu. “Warga yang akan melakukan simulasi akan menjadi kader yang bisa mewakili wilayahnya masing-masing. Sehingga semuanya akan bisa mengantisipasi kerugian yang lebih besar. Namun harapan semua jelas tidak terjadi bencana alam itu,” tegasnya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: