Dukuh Pentul Purbalingga Rawan Tanah Bergerak, Warga Diminta Mengungsi
Puluhan Rumah Terancam PURBALINGGA - Sekitar 20 warga di RT 3 RW 5 Dusun 5 atau Dukuh Pentul Jurang Desa Gunung Wuled, beberapa pekan terakhir, merasa tidak tenang. Pasalnya, tanah di wilayah tersebut anjlok sekitar 1 meter dan membuat dinding, lantai dan beberapa bagian rumah retak. Sukirman, warga yang rumahnya retak pada dinding kamar dan dapur serta beberapa bagian lain, mengaku selalu khawatir jika hujan deras. Bahkan suara Sungai Royom yang letaknya tidak jauh dari rumahnya terdengar benturan batunya. “Kalau malam apalagi hujan deras, air sungai akan terasa getarannya sampai rumah. Saat Sungai Royom bertemu Sungai Gintung, tepian sungai yang rata-rata berjarak hingga 300 meter anjlok karena erosi,” jelasnya, kemarin. Dikatakan Sukirman, rumahnya mengalami retak pada bagian lantai. Bahkan lantai dapurnya berlubang. Dia khawatir karena jarak rumah dengan Sungai Royom tak begitu jauh. Saat beberapa tanah di tepi sungai terkikis, maka tanah di pemukiman akan terbawa. Mujianto, warga lainnya mengatakan, hampir dua bulan rumahnya sering bergerak saat ada hujan deras. Bahkan tanah sawah di belakang rumahnya ambles sekitar satu meter. "Nyaris semua bagian rumah saya retak. Bahkan tembok pecah dan ambrol. Sudah ada kunjungan dari pemerintah, namun belum ada penanganan,” ungkapnya. Salimin, pemilik rumah lainnya mengatakan, tidak hanya rumah warga yang retak, banyak lahan yang tidak bisa digunakan untuk bertani dan beternak. Karena tanahnya anjlok dan ambles. Kepala Desa Suwarno mengatakan, wilayah beberapa dusunnya memang rawan tanah bergerak dan longsor. Karena itu, warga diminta segera mencari tempat yang dinilai aman saat hujan deras terus-menerus. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: