Sepi Pasca Revitalisasi, Banyak Pedagang Pasar Arjobinangun Purbalingga yang Bangkrut

Sepi Pasca Revitalisasi, Banyak Pedagang Pasar Arjobinangun Purbalingga yang Bangkrut

PURBALINGGA - Pasca direvitalisasi tiga tahun lalu, pedagang Pasar Arjobinangun mengeluhkan sepi pembeli. Para pedagang mengadukan nasib mereka kepada Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM dan wakil bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon yang berkunjung ke Pasar Arjobinangun di Kelurahan Bojong, kemarin. ngadu-pedagang-mengadukan-nasibnya-pada-bupati-dan-wabup-saat-berkunjung-ke-pasar-arjobinangun-kemarin-adityaradarmas "Saya sudah 15 tahun berjualan, namun tiga tahun terakhir setelah pasar dibangun lagi, omzet dagangan turun drastis," kata Nuriyati, pedagang ayam potong kepada bupati. Dia menjelaskan, saat belum direvitalisasi, sehari dia bisa menjual sekitar 50 kilogram ayam potong. Namun ketika pasar sudah direvitalisasi, menjual 10 kilogram ayam cukup sulit. "Seperti hari ini (kemarin, red), saya hanya membawa lima ekor ayam potong. Namun sampai siang masih belum laku. Saya meminta perhatian pemerintah agar tidak sepi pembeli lagi," jelasnya. Hal yang sama juga terjadi pada pedagang lain. Bahkan menurutnya, banyak pedagang yang gulung tikar. Hal ini terlihat dengan banyaknya los pedagang yang kosong. Serta kios yang tidak dihuni pemiliknya. "Saya tidak tahu bagaimana lagi. Kalau tetap jualan pembelinya sepi, tapi kalau tidak jualan keluarga saya makan apa," keluhnya. Awalnya jumlah pedagang di Pasar Arjobinangun sebanyak 78 orang. Namun kini berkurang. Sebanyak 14 kios di bagian depan pasar hanya tiga kios yang buka. Tasdi mengatakan, pihaknya akan berusaha menghidupkan lagi pasar yang berada di simpang tiga Kelurahan Bojong. "Menurut saya desain bagian depan pasar harus diubah. Sebab dari depan terlihat tidak seperti pasar, sehingga banyak pembeli yang tidak tahu," ujarnya. Dia juga berjanji akan berusaha meramaikan lagi pembeli di pasar, seperti sebelum direvitalisasi. "Ini harus diatasi, jangan sampai ini diketahui pemerintah pusat. Bisa-bisa kita tak dapat bantuan lagi dari pusat untuk revitalisasi pasar jika mengetahui kondisi pasar ini sepi setelah direvitalisasi," ujarnya, sembari mengungkapkan Pasar Arjobinangun direvitalisasi menggunakan anggaran dari pemerintah pusat pada 2013 lalu. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: