Mengenal Kerja Tim URC PDAM Kabupaten Purbalingga

Mengenal Kerja Tim URC PDAM Kabupaten Purbalingga

Sibuk Saat Banyak Proyek Jalan Siap 24 Jam dan Kerja sampai Tengah Malam Tidak ingin sering mendapat protes dari pelanggan air bersih di Kabupaten Purbalingga karena pasokan air terhambat, PDAM Kabupaten Purbalingga membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC). Bagaimanakah tugas tim ini? SIAGA Tim URC harus siap memperbaiki pipa PDAM yang mengalami kebocoran, meskipun harus lembur. (ADITYARADARMAS) ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga Proyek pelebaran jalan yang tengah dilakukan Pemkab Purbalingga, cukup membuat sibuk tim URC PDAM Kabupaten Purbalingga. Sebab, mereka harus lembur hingga tengah malam untuk mengatasi kebocoran pipa air bersih PDAM yang terkena alat berat proyek pelebaran jalan. "Begitu kami mendapatkan laporan ada pipa air bersih milik PADM rusak, secepat mungkin tim URC bergerak ke lokasi kebocoran pipa. Jika terlambat, hal itu akan merugikan pelanggan kami," jelas Direktur Teknik PDAM Kabupaten Purbalingga Sugeng, kepada Radarmas, beberapa waktu lalu. Dia mencontohkan, seperti kebocoran pipa utama PDAM di wilayah Kecamatan Kutasari beberapa waktu lalu. Tim harus bekerja hingga tengah malam untuk mengatasi rusaknya pipa utama PDAM yang terkena alat berat, yang digunakan untuk melebarkan ruas jalan utama. "Kalau dibiarkan hingga esok pagi, pelanggan akan mengalami kesulitan air bersih saat jam-jam penggunaan air bersih tinggi. Jadi harus secepatnya diperbaiki, meski sampai tengah malam," jelasnya. Dia menambahkan, untuk kasus-kasus kebocoran pipa PDAM yang besar, dia akan memimpin langsung tim URC. "Saya harus mengawasi langsung hingga tuntas. Bahkan saat pipa utama PDAM di Kutasari rusak, Direktur Utama kami (Riyanto, red) juga ikut turun bersama tim URC memperbaiki pipa yang rusak," imbuhnya. Diakui Sugeng, kerja tim URC PDAM tidak mudah. Mereka harus siap turun ke lapangan, untuk memperbaiki kerusakan pipa PDAM kapanpun dibutuhkan. "Ini demi pelayanan yang prima kepada pelanggan. Jangan sampai pelanggan rugi," katanya. (*/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: