Ribuan Koleksi Kaset Pita di Radio Suara Perwira Purbalingga Riwayatmu Kini

Ribuan Koleksi Kaset Pita di Radio Suara Perwira Purbalingga Riwayatmu Kini

“Di Museumkan” Sebagai Saksi Sejarah Radio Di era tahun 1970-1990, semua pasti mengenal kaset pita yang hanya memuat puluhan lagu. Bahkan hampir semua radio menggunakan kaset pita. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, kaset pita mulai ditinggalkan dan tersisih dengan CD/VCD maupun file MP3. Bagaimana kondisi kaset pita itu di salah satu radio pemerintah, yaitu Radio Suara Perwira (RSP) Purbalingga? AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga Memasuki ruangan yang tak begitu luas yang berdekatan dengan ruang siaran, terdapat deretan kaset pita yang nampak rapi di rak kayu sederhana. Di beberapa tepi kotak kaset terdapat angka maupun tanda, hingga memudahkan saat dicari. Ada gending Banyumasan, calung, wayang kulit dan kaset lagu-lagu dangdut, keroncong maupun pop. Ribuan-Koleksi-Kaset-Pita-di-Radio-Suara-Perwira-Purbalingga-Riwayatmu-Kini Ya, ruangan itu merupakan tempat kaset pita saat ini disimpan. Sedikit berdebu dan nampak tak terawat. Sudah puluhan tahun sejak sekitar tahun 2000, kaset pita memang jarang digunakan. Yang nampak masih jelas hanya kode angka lagu yang bisa memudahkan pengguna. Yang nampak masih jelas hanya kode angka lagu yang bisa memudahkan pengguna. Sebut saja kaset album penyanyi kawakan Rita Sugiarto berkode angka dan huruf tersendiri. Biasanya ada huruf simbol R dan kode angka lainnya yang menandakan urutan dan tahun kaset itu. Salah satu penyiar RSP, Dian Sulistiono mengatakan, saat dia masuk menjadi awak radio beberapa tahun lalu, kaset pita masih digunakan. Namun mulai dilakukan konversi atau direkam ulang dan masuk ke komputer. Lalu munculah CD yang bisa memuat lagu dengan kualitas suara lebih baik. “Akhirnya kaset pita mulai disisihkan. Namun kadang masih ada yang digunakan karena stok CD terbatas,” ungkap penyiar yang punya nama udara Dian Bonar Sirait sembari menambahkan beberapa kaset diubah ke MP3 untuk memudahkan penyiar mengurutkan dan mencari lagu. Namun untuk lagu keroncong, calung dan gending, masih sering dikonversikan ke bentuk MP3 melalui komputer. Hanya saja, koleksi kaset pita yang sudah lama tak diputar kualitasnya buruk dan akhirnya tak bisa digunakan. Sehingga hanya menjadi saksi sejarah di ruang penyimpanan. Ditambahkan, koleksi kaset pita masih tetap tertata rapi dan tak ada yang membawa pulang atau disingkirkan. Karena merupakan aset dan harus tetap tersimpan meski tak bisa digunakan lagi. Penyiar lainnya, Rinta Dwi Agustina menambahkan, saat menggunakan kaset pita cukup ribet. Tape recorder jenis deck harus tersusun tiga bagian. Untuk memutar iklan, lagu pesanan, dan memutar lagu berikutnya. Kalau saat ini jauh berbeda, penyiar tinggal duduk menyiapkan didepan komputer. “Namun kita tak serta merta menghilangkan kaset. Keberadaannya menunjukkan jika radio RSP pernah memiliki koleksi lagu-lagu hits dan banyak dicari orang. Ini masih ada buktinya sampai sekarang. Kita tak lupa pada sejarah lagu-lagu puluhan tahun yang lalu,” ujar pehobi lagu lawas ini. (*/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: