Sempat Drop di Tanah Suci, Achmadi Jemaah Haji Tertua dari Banyumas Kini Nampak Lebih Segar
LEBIH SEHAT : Kakek Achmadi dan Sartoyah setelah pulang berhaji nampak lebih sehat dan bugar, Rabu (26/9). FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS TAMBAK - Masih ingat dengan kakek Achmadi? Jamaah haji tertua tahun 2018 di Kabupaten Banyumas. Mimin, sapaan akrabnya sudah pulang dari Makkah pada Selasa (25/9) malam. Kakek asal Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak itu tampak sehat. Demikian juga dengan istrinya, Sartoyah, terlihat lebih bugar ketimbang sebelum berangkat. "Selama haji selalu diperhatikan dokter. Setiap dokter datang, saya dipijit-pijit juga. Saya sampai bertanya, diperiksa dokter bayar berapa. Ternyata tidak bayar, gratis," kenang Mimin dengan tawa renyah, Rabu (26/9). Kondisi kesehatan Mimin sempat memburuk saat di Madinah. Kekurangan cairan membuat dia harus mendapatkan perawatan. Selama tiga hari beristirahat dan menghabiskan satu botol infus. Sedangkan Sartoyah dua hari lebih lama dalam perawatan medis. Sebagai jamaah haji dengan dampingan obat, dia kelelahan. Kondisi kesehatan membaik usai diinfus tiga botol. "Setelah diinfus tidak sakit lagi. Seterusnya sehat sampai pulang. Tapi tetap jadi perhatian. Baik-baik semua orangnya. Ada yang mencucikan baju juga," imbuh Sartoyah. Hingga Rabu menjelang siang, gelang haji milik Mimin belum dilepas. Tetangga dan saudara yang berkunjung ketika itu iseng bertanya pada Mimin. Sampai kapan akan terus memakai gelang. "Gelang susah dilepas. Harus pakai gunting memotong gelangnya," seloroh Mimin yang disambut gelak tawa tamu. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: