Hindari Jembatan Rusak, Resiko Diterjang Banjir

Hindari Jembatan Rusak, Resiko Diterjang Banjir

MELINTAS : Sejumlah warga Majingklak saat menyeberangi Sungai Tajum, Rabu (12/9). ALI IBRAHIM/RADARMAS AJIBARANG - Ini perjuangan keras masyarakat Grumbul Majingklak, Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang. Mereka terpaksa harus menyeberangi Sungai Tajum saat membawa material pengaspalan menyusul rusaknya jembatan yang ada di sana. “Ini kan bawa batu, masyarakat takut kalau harus melewati jembatan itu. Walaupun kami juga sadar kalau tiba-tiba hujan dan banjir juga dapat membahayakan keselamatan yang menyeberang sungai,” ujar salah warga, Rasim (50) Dengan membawa karung yang berisi batu (rit), warga baik pria maupun wanita harus menyeberangi sungai selebar 50 meter itu. Ini lantaran Jembatan Gantung Sungai Tajum yang merupakan akses menuju Grumbul Majingklak, Kedunglongsir, dan Parduli rusak parah. Mereka takut jika harus melintasi jembatan tersebut. Jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dilintasi karena beberapa bagian sudah rusak. Kayu-kayu di Jembatan Gantung Sungai Tajum terlihat lapuk dan beberapa rangka besi sudah mulai berkarat. Bahkan rangka besi juga sudah terlihat ada yang terlepas. Dia dan warga lainnya berharap agar Jembatan Gantung Sungai Tajum segera diperbaiki. "Harapan kami jembatan itu diperbaiki, karena jika harus melintasi jalur lain harus memutar dan jalannya juga rusak parah," terangnya. Sementara itu, Kades Kracak, Darsito mengatakan, mendapat informasi jika di tahun ini ada anggaran untuk perbaikan 134 unit jembatan gantung se-Indonesia. Sementara untuk Jawa Tengah ada 9 unit. "Nanti saya mengusulkan semoga jatah yang sembilan unit itu termasuk Jembatan Sungai Tajum. Harapannya jembatan yang selama ini diidamkan warga dapat segera diperbaiki," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: