Ulat Menyerang, Produksi Padi Terancam Turun
SERANGAN HAMA : Seorang petani menunjukkan padi yang terserang ulat grayak. ALI IBRAHIM/RADARMAS CILONGOK - Puluhan hektar tanaman padi di lahan pertanian Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok diserang hama ulat grayak. Akibatnya hasil panenan kali ini terancam turun drastis. "Dalam sepekan ini memang sawah yang terserang hama ulat grayak terus meluas. Serangan hama ulat grayak yang terjadi hampir di seluruh sawah itu yang membuat kita kewalahan mengatasinya," kata salah seorang petani, Karim (70). Ulat grayak menyerang batang tanaman padi. Saat ulat menyerang, batang padi menjadi rontok yang otomatis tanaman menjadi mati. "Nah yang jadi masalah, ulat ini menyerang padi yang sudah tua, otomatis padi yang akan dipanen hasilnya bakal menurun," tuturnya. Ganasnya ulat grayak juga diungkapkan Rodiyah (52). Dia kecewa lantaran sawahnya yang hampir panen diserang ulat grayak. "Saya sudah keluar banyak uang untuk semprot pestisida. Namun hama itu masih tetap tidak terkendali," keluhnya. Dia mengaku sudah sangat kerepotan membasmi ulat grayak. Sementara, hingga saat ini belum ada penyuluh pertanian yang memberikan solusi. "Sementara belum ada solusi untuk membasmi hama ini. Kami hanya pasrah saja, berapapun hasil panennya nanti," katanya. Sementara di tempat lain, Kepala Desa Plangkapan Kecamatan Tambak, Misroli menyatakan, program percepatan tanam yang digalakkan pemerintah dinilai terlalu dipaksakan. Sebab, tidak semua wilayah mampu melakukan pola tanam yang ditetapkan. "Kondisi wilayah berbeda-beda. Desa Plangkapan jika harus tanam tiga kali jelas kesulitan. Areal persawahan berupa rawa," tegas Misroli. (ali/fij/why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: