12 Pedagang Sate Bebek Tunggu Kepastian Relokasi
TUNGGU KEPASTIAN : Pedagang sate bebek di area depan masjid kauman masih menunggu kepastian relokasi. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS TAMBAK-Sebanyak 12 pedagang sate bebek di area depan masjid kauman Kecamatan Tambak resah. Sebab lokasi dagang dipastikan steril kaena merupakan jalur pipa milik PT Pertamina. Menurut salah satu pedagang sate, Dasiran, Selasa (4/9), hingga kini belum ada informasi resmi terbaru mengenai waktu pelaksanaan pengosongan lahan PT Pertamina. Padahal pedagang sudah menanti tindaklanjut rencana relokasi. "Pada 2017 sudah pernah ada koordinasi. Kami disuruh memilih pindah ke halaman kantor kecamatan atau Pasar Tambak. Masalahnya, apakah saat terjadi pengosongan lahan dua lokasi itu pembangunan sudah selesai dan siap kami tempati?" ujarnya. Pedagang sate yang tergabung dalam paguyuban, menyatakan sepakat relokasi. Pedagang memilih pindah ke Pasar Tambak. Pertimbangannya, kemudahan pembeli dalam mengakses pasar. Sebab mayoritas konsumen bukan warga lokal, melainkan pengguna jalan yang singgah. Dia mengungkapkan, berdagang di atas jalur pipa tidak ada sewa lahan. Namun setiap bulan harus membayar retribusi parkir ke kabupaten Rp 10 ribu. Selain itu, membayar ke TPQ dan masjid masing-masing Rp 15 ribu. "Dalam satu bulan bayar Rp 40 ribu. Lalu, apakah ketika pasar dan kantor kecamatan belum jadi, untuk sementara waktu masih boleh berjualan di depan masjid sampai tempat relokasi bisa ditempati?" tanya warga Desa Purwodadi yang telah berdagang sate selama 15 tahun ini. Camat Tambak, Dwi Irawan Sukma mengatakan, pembangunan Pasar Tambak bertahap hingga 2020. Selain itu, belum ada pembahasan terkait relokasi pedagang sate di depan masjid kauman. "Belum dirembug untuk komplek sate bebek," katanya. Sementara itu, petugas jalur pipa PT Pertamina Wawan Ardiansyah menjelaskan PT Petamina setiap tahun selalu membayar pajak tanah. Tidak ada yang terlewat dari pajak sepanjang jalur pipa. "Sebagai objek vital, lahan harus dikosongkan. Bagaimana jika terjadi kebocoran dan lainnya saat masih ada bangunan di atasnya," kata Irawan. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: