Kurang Fasilitas, Agrowisata Bulak Barokah Sepi

Kurang Fasilitas, Agrowisata Bulak Barokah Sepi

SEPI : Agrowisata Bulan Barokah terlihat sepi tanpa pengunjung. Ali Ibrahim/Radarmas CILONGOK- Agrowisata Bulak Barokah yang berlokasi di Grumbul Bulakan, Desa Langgongsari Kecamatan Cilongok tampaknya harus cepat berbenah. Agrowisata milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu beberapa kali terlihat sepi pengunjung. Bahkan ketika Radarmas mengunjunjungi tempat itu kemarin, tak ada satupun pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Hanya ada dua perajin gula kelapa yang memang membuat gula di tempat tersebut. Loket pun juga nampak tutup. "Sepertinya pengunjung juga jenuh jika seperti ini saja. Paling tidak ada tempat untuk bermain anak-anak. Masih banyak fasilitas yang perlu ditambah agar menarik wisatawan," ujar Salah satu warga sekitar, Sukirno kemarin. Beruntung, Pemerintah Desa (Pemdes) Langgongsari sekarang ini sedang berusaha keras untuk meningkatkan daya tarik obyek wisata tersebut. "Pengembangan terus dilakukan, baru-baru ini kami mengirimkan sejumlah pemuda desa untuk studi banding tentang pengelolaan desa wisata ke Lembang, Bandung. Harapannya agar nantinya agrowisata Bulak Barokah bisa dikelola maksimal," kata Kepala Desa (Kades) Langgongsari, Rasim. Dijelaskannya, rencana pengembangan lainnya, pihaknya akan menambah tanaman perkebunan berupa kelapa genjah yang nantinya dapat dimanfaatkan warga desa yang mayoritas berprofesi sebagai perajin gula kelapa. Kelapa genjah akan ditanam di lahan seluas 4 hektar yang lokasinya tidak jauh dari perkebunan durian. "Karakter kelapa genjah yang memiliki pertumbuhan normal tapi ruas batang kecil, sehingga tidak tinggi akan mempermudah pengambilan nira bagi para perajin." jelasnya. Terkait potensi agrowisata Bulak Barokah, Rasim mengatakan, sejak dibuka pada bulan Januari lalu, Agrowisata ini memang belum menyasar masyarakat luas. Dia memprioritaskan agar agrowisata desa dapat dimanfaatkan masyarakat desa dahulu sebelum layak dijual ke masyarakat luas. Agrowisata Bulak Barokah merupakan wisata desa berupa pertanian, perkebunan, peternakan dan industri. Selain memproduksi gula kelapa di rumah masing-masing, warga setempat juga mengolah hasil niranya di agrowisata milik BUMDes tersebut. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: