Sumber Air Mengering, Ratusan Warga Antri Air

Sumber Air Mengering,  Ratusan Warga Antri Air

ANTRE - Sejumlah warga sedang mengantre menerima bantuan air bersih dari BPBD Banyumas, Jumat (3/8). ALI IBRAHIM/RADARMAS PURWOJATI – Krisis air bersih yang melanda sejumlah desa di Banyumas semakin parah. Warga terpapksa terlibat antrian air bersih setiap kali bantuan air bersih dari pemkab datang ke desa krisis air bersih. “Sejak sepekan terakhir, mata air yang menjadi andalan warga di desa setempat mulai mengering. Warga kesulitan mendapatkan air bersih. Kalaupun ada alirannya sangat kecil sementara harus mengantre dengan ratusan warga lain,” ujar Ruseb Warga Grumbul Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati Tidak heran jika setiap kali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas mengirim bantuan air sudah banyak warga yang menunggu sambil membawa jerigen atau ember. Mereka berbondong-bondong menyerbu truk tangki bantuan air bersih tersebut. Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas, Kusworo menjelaskan, kekeringan di Banyumas berdampak pada krisis air bersih. Kemarin dropping air bersih selain ke Grumbul Wanarata, Desa Kalitapen Purwojati juga dilakukan dropping di Grumbul Pertinggi, Desa Karangtalun, Purwojati. "Untuk mengatasi persoalan tersebut, BPBD menerjunkan 2 armada, untuk mengirim air bersih sesuai jadwal pengiriman, yang sudah di tentukan," jelas Kusworo. Dalam dropping ini, Grumbul Pertinggi mendapat jatah 4.000 liter air bersih sementara di Grumbul Wanarata mendapatkan 15.000 liter air bersih. Droping air bersih ini, rutin dilakukan BPBD Banyumas di sejumlah daerah, yang mengalami kekeringan cukup parah. Karena, sejak beberapa bulan ini mengalami krisis air bersih akibat kemarau. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: