Target Kedelai di Kecamatan Tambak Sulit Terpenuhi

Target Kedelai di Kecamatan Tambak Sulit Terpenuhi

TANAM KEDELAI: Sejumlah petani dari Kelompok Tani Enggal Makmur Desa Watuagung sedang menanam kedelai, beberapa waktu lalu. Jika Hanya Mengandalkan Penyiraman Manual TAMBAK - Kecamatan Tambak memperoleh paket bantuan untuk penambahan areal tanam baru (PATB) kedelai dari Kementerian Pertanian seluas 107 hektare. Di balik paket bantuan tersebut, pemerintah menarget panen 2,1 ton per hektare. Petugas Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tambak, Wardoyo mengatakan, di Kecamatan Tambak, produktivitas kedelai sebelumnya antara 1,6 ton hingga 1,8 ton/hektar. "Sehingga target pemerintah menjadi berat untuk direalisasikan ketika tidak ada hujan," kata dia di ruang kerjanya, Jumat (13/7). Menurutnya, metode penyiraman manual tanaman kedelai oleh petani dinilai tidak memungkinkan. Sebab areal tanamnya cukup luas, yakni cakupannya hektare. Adapun paket bantuan yang diberikan, terdiri 50 kg kedelai per hektare, 4 liter pupuk organik cair per hektare dan 250 gram per hektare rizobium. "Di musim kemarau ini petani mengharapkan ada hujan atau gerimis. Sehingga pertumbuhan tanaman bisa maksimal untuk produktivitas kedelai sesuai target," jelas Wardoyo. Dia menambahkan, PATB kedelai di Kecamatan Tambak meliputi lima desa. Diantaranya, Prembun 50 hektare, Watuagung 20 hektare, Karangpetir 17 hektar, Pesantren 15 hektare dan Purwodadi 5 hektare. Dari lima desa tersebut, tersisa Karangpetir yang baru mulai penanaman bibit kedelai. Sebab, panen padi hingga minggu pertama Juli belum rampung. "Empat dari lima desa sudah tanam benih kedelai. Seperti Prembun mulai minggu awal Juni. Tinggal Karangpetir baru ada satu dua yang tanam karena menunggu panen padi," pungkasnya. (fij/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: