ini Sebabnya Petani Banyumas Lebih Lirik Kacang Hijau Ketimbang Kedelai
TAMBAK-Balai Penyuluhan, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Tambak mengagendakan program Penambah Areal Tanam Baru (PATB) kedelai. Luas PATB yakni 98 hektare yang tersebar di lima desa. Koordinator Penyuluh BP3K Kecamatan Tambak, Toto Indarto mengatakan, nantinya petani memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar Rp 950 ribu/ha untuk PATB kedelai. Program tersebut merupakan bagian dari upaya khusus swasembada padi jagung kedelai (Pajale), sehingga pemerintah mendorong petani melakukan tanam tiga kali dalam satu tahun. "Petani dalam satu tahun panen padi, lalu padi lagi dan terakhir palawija. Tantangan pajale di Kecamatan Tambak adalah petani beralih dari tanam kedelai ke kacang hijau," jelas Toto kepada Radarmas. Menurut dia, bergesernya minat petani lantaran kacang hijau lebih mudah dalam proses panen dan harga lebih mahal ketimbang kedelai. Harga kedelai berkisar antara Rp 7 ribu - Rp 8 ribu/kg. Sedangkan harga kacang hijau dapat mencapai Rp 15 ribu/kilogram. Meski demikian, BP3K Kecamatan Tambak mengaku tetap optimis untuk mewujudkan PATB kedelai. Sebab selama ini hasil kedelai masih menjanjikan. Dari areal 1 ha dapat menghasilkan 8 ton kedelai. Luas areal tanam kedelai di Kecamatan Tambak kini 300 hektare. Adapun desa yang akan menjadi PATB adalah Watuagung, Purwodadi, Karangpetir, Prembun dan Pesantren. Rencananya PATB dimulai pada pertengahan Juli hingga awal Agustus mendatang. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: