Sebelum Lebaran, Jalan Ajibarang-Purwokerto-Kemranjen Ditarget Mulus
BANYUMAS- Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan perbaikan di jalur Ajibarang-Purwokerto-Kemranjen. Seluruh lubang yang ada di jalur tersebut, dipastikan selesai ditambal hingga H-10 lebaran. Petugas Penanggungjawab Pemeliharaan dari Konsultan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Martopo mengatakan, sampai saat ini pemeliharaan dengan melakukan penambalan lubang sudah sampai di Perempatan Buntu Sidamulya Kemranjen Banyumas. "Pekerjaan dilakukan secara marathon. Dan ini kami sudah sampai kepada target yakni dari Ajibarang- Purwokerto dan Buntu Sidamulya," kata dia. TUTUP LUBANG Sejumlah pekerja sedang memperbaiki jalan berlubang di jalur yang menghubungkan Purwokerto-Kemranjen, Rabu (305). (DARYANTORADARMAS) Penambalan dilakukan dengan cara melakukan penggalian agar aspal yang sudah rusak bisa diambil kemudian ditambal dengan aspal yang baru agar kuat. Seperti di dekat lampu merah Buntu, aspal jalan banyak yang amblas karena kerap dilintasi kendaraan berat. "Apalagi kalau kendaraan berat sering berhenti di lampu merah maka aspal jalan rawan sekali rusak. Karena itu yang paling ideal memang di beton," kata dia. Dia menambahkan, untuk jalur mudik yang lewat jalur tengah Purwokerto – Kemranjen sekarang ini penambalan sudah selasai. Hanya saja tetap harus waspada sebab penambalan tersebut tetap saja tidak sesempurna kalau dilakukan perbaikan total. Martopo mengakui pekerjaan yang telah dilakukan secara marathon ini dapat selesai sesuai target. Karena itu dia berharap apa yang telah dilakukan oleh pihaknya dapat melancarkan arus mudik. "Mudah-mudahan lancar mudiknya dan selamat sampai tujuan. Baik saat pulang maupun kembali ke tempat kerja," kata dia. Saat ditanya soal jalur nasional selatan yang masih banyak lubang, dia mengatakan kalau itu berbeda penanggungjawab. Setahu dia sebenarnya sudah dilakuakan pemeliharaan. Namun karena memang jalan tersebut padat dan dilalui kendaraan-kenadaraan berat sehingga cepat rusak. "Sebenarnya pemeliharaan terus dilakukan. Karena panjang dan butuh waktu maka kerap jalan yang sudah dilakukan pemeliharaan sudah ada yang bermasalah lagi," kata dia. Sementara itu para sopir angkutan umum mengakui kalau pemeliharaan jalan sangat membantu pihaknya. Sebab kerusakan onderdil kendaraan bisa ditekan. Apalagi kalau jalannya mulus pasti akan membuat makin awet lagi. "Yang penting lubang-lubang yang dalam yang kerap membuat as roda patah atau ban cepat aus dapat dihindari," kata Aris Sijarwo, sopir angktan umum Cilacap – Purwokerto. (yan/why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: