Sepi, Pengelola Museum Wayang Banyumas Berbenah

BANYUMAS - Meski menjadi situs budaya yang penting di tlatah Banyumas. Namun kondisi Museum yang berada di komplek Kecamatan Banyumas tersebut masih sepi pengunjung. Untuk itu, Pengelola dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Banyumas mulai bebenah. Kalau sebelumnya pasif maka ke depan akan lebih aktif lagi. Salah satunya dengan menggiatkan latihan karawitan bagi para guru anggota Ikatan Guru Taman Kanak-kanan (IGTKI) Banyumas maupun guru-guru lainnya agar dapat bersama-sama untuk nguri-uri budaya Banyumas. Sebab di museum Wayang Banyumas bukan saja berisi wayang dari berbagai jenis, namun juga ada pakeliran yang dilengkapi dengan gamelan. Karena itu bukan hanya seniman-seniman cilik yang tertarik belajar wayang namun juga yang ingin belajar karawitan. BELAJAR GAMELAN : Sejumlah guru TK sedang belajar gamelan di Museum Wayang Banyumas, kemarin. (DARYANTORADARMAS) Bangun, salah seorang pembina seni yang juga dalang asal Desa Binangun Kecamatan Banyumas kepada Radarmas mengatakan, dirinya diminta untuk ngajari karawitan untuk guru-guru TK. Setelah beberapa kali latihan ternyata banyak guru-guru TK yang mulai dapat menambuh gamelan dengan lancar. "Kalau belum dicoba memang kelihatannya sulit. Namun setelah dilakukan ternyata menabuh gamelan itu mengasyikan dan menyenangkan," kata Bangun. Dia setuju kalau pengelola Museum wayang memang harus lebih aktif lagi untuk menjaring potensi-potensi yang ada di pendidikan maupun masyarakat umum. Yang mungkin dapat diajak kerjasama untuk meramaikan museum wayang yakni dari pendidikan. "Bisa guru bahkan yang bisa diprogram untuk anak-anak. Sebab sekolah juga punya fungsi untuk pengembangan seni budaya," ujar dia. Sementara itu Ketua IGTKI Kecamatan Banyumas, Sarmini SPd kepada radarmas, Rabu (23/5) mengakui kalau ketertarikan teman-temannya kepada seni karawitan karena seni modern sekarang ini sudah membosankan. "Karena itu kami mencoba untuk belajar. Ternyata tidak terlalu sulit. Apalagi yang berbakat, sehingga ini menyenangkan," kata dia. (yan)

Sumber: