Tikungan Cemuris Masih Jadi Jalur Rawan
BANYUMAS - Bagi pengendara yang melintasi tikungan menanjak Cemuris di Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen, diharap lebih berhati-hati. Sebab meski sudah diperbaiki dan dilebarkan, namun jalur tersebut tetap rawan dan berbahaya. Sujarwo (45) salah seorang sopir angkutan umum mengatakan, jika tikungan tersebut menjadi satu titik dari sejumlah titik berbahaya di jalur Buntu – Banyumas. "Sekarang karena pembuatan jalannya sudah menggunakan teknologi sehingga sangat membantu pengendara saat melintas," kata dia. MELINTAS : Sejumlah pengendara sepeda motor saat melintas di tikungan menanjak Cimuris, di Desa Pageralang, Kemranjen. (DARYANTORADARMAS) Sebab dulu banyak sopir kendaraan berat yang kerap terguling saat memanjat dan menikung. Karena memang dulu jalannya masih asal sehingga kalau salah satu roda salah posisi maka kendaraan akan terguling. "Dulu sering sekali kendaraan terguling. Sekarang sudah jarang karena memang sopir sangat terbantu oleh konstruksi jalan yang sudah baik," tandas dia. Namun demikian Cemuris hanya satu titik yang sekarang sudah diperbaiki. Sedangkan untuk tanjakan Karangrau maupun temurunan di hutan karet Pageralang juga tidak kalah rawannya. Bahkan tanjakan Karangrau menjadi titik yang sering terjadi kecelakaan. "Setelah Cemuris diperbaharui dan meski masih berbahaya setidaknya sopir sudah terbantu oleh teknologi jalan raya," kata Sutrisno (55) sopir lainnya. Sedangkan sejumlah titik yang sekarang masih sering terjadi kecelakaan memang perlu sentuhan teknologi jalan raya supaya dapat mengurangi kerawannya. Khususnya untuk tanjakan Karangrau yang masih kerap terjadi kecelakaan. Sementara itu Kapolsek Kemranjen AKP Sumanto mengingatkan kepada para pengandara untuk selalu berhati-hati saat melintas di jalur Pageralang – Banyumas. Karena banyak tikungan dan tanjakan maupun jalan menurun maka kendaraan harus dipastikan sehat. "Kita hanya mengingatkan, apalagi nanti para pemudik juga pasti banyak yang melintas di jalur tersebut," ujar dia. (yan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: