Pertanian di Karangjati Terkendala Air

Pertanian di Karangjati Terkendala Air

BANYUMAS - Pertanian di Desa Desa Karangjati Kecamatan Kemranjen, sampai saat ini baru mampu melakukan panen dua kali selama setahun. Padahal umumnya, tanaman padi dalam setahun bisa mengalami masa panen hingga tiga kali atau musim tanam ke 3 (MT 3). Menurut Kepala Desa Karangjati, Sutarso, untuk bisa panen tiga kali setahun perlu banyak pendukung. Salah satunya ketersediaan air. "Sebab rata-rata untuk lahan pertanian yang mampu panen tiga kali harus mempunya irigasi teknis yang baik," kata dia, Senin (14/5). Sedangkan untuk wilayah Karangjati memang ada irigasi, namun untuk dapat menanam tiga kali dalam setahun sangat sulit. Sehingga petani tidak banyak yang berani berspekulasi. Dulu ada namun sekarang lebih memilih yang aman saja. "Paling kalau ada yang mau ditanami palawija atau sayur kalau musim kemarau. Atau bahkan ada yang menanam buah semangka atau melon," ujar dia. Sutarso mengakui seandainya daya dukung pertanian di desanya mampu memberikan jaminan bagi petani, maka banyak petani yang ingin meningkatkan hasil sawahnya. Sebab menurutnya kalau tanam tiga kali berhasil maka sebuah tambahan yang luar biasa. "Dua kali tanam saja kalau bagus sudah untung. Apalagi kalau sampa tiga kali panen dan semaunya bagus," tandasnya. Sementara itu salah seorang petani di Karangati, Sanyuti (56) mengaku untuk dapat seperti petani-petani di daerah lain yang sudah mampu panen tiga kali dalam setahun tentu banyak yang menginginkan. Namun itu semua tentu harus didukung dengan sumber yang memadai. "Semua tergantung dari dinas terkait. Kalau memang bisa mengapa tidak ditingkatkan daya dukungnya," kata dia. (yan/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: