Bocah Tujuh Tahun Ditemukan Meninggal di Bendung Gerak Serayu
BANYUMAS - Jenazah seorang anak berusia sekitar tujuh tahun, ditemukan meninggal dunia di Bendung Gerak Serayu (BGS) pintu 3 Desa Gambarsari, Kebasen, Kamis (26/4) sekira pukul 08.00. Korban yang diketahui bernama Javier Gazzi Fadhihilah itu, merupakan warga Teluk, Purwokerto Selatan yang sebelumnya dilaporkan hilang. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Kebasen AKP Suprijadi SH mengatakan, jenazah korban ditemukan oleh penjaga pintu air yang melihat sosok mirip manusia di pintu 3. EVAKUASI KORBAN Polsek Kebasen bersama Tim Basarnas mengevakuasi korban dari Bendung Gerak Serayu, Kamis (264). "Melihat benda mencurigakan itu, saksi berusaha mendekat dan mengecek apa yang dilihatnya. Ternyata benar, itu adalah manusia dan langsung dilaporkan ke pihak terkait," jelas dia. Setelah petugas datang, jenazah dievakuasi ke darat dan diperiksa oleh dokter Puskesmas Kebasen. Diketahui, jenazah tersebut merupakan putra pasangan Anson Waluyo dan Romlah yang dilaporkan hilang sejak Selasa (23/4) lalu. "Jenazah tersebut adalah anak yang dilaporkan hilang, rupanya benar korban hanyut ke sungai saat bermain hujan-hujanan," jelas dia. Setelah diidentifikasi, pihak berwajib langsung menghubungi keluarga. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Diketahui, Javier yang tinggal bersama orang tuanya di Perum Teluk Jalan Ketapang 6 Purwokerto Selatan, tak diketahui rimbanya sejak Selasa sore lalu. Romlah (39) ibu kandung Javier mengaku, hari itu dia pergi kondangan bersama suaminya ke Desa Karangrau, Sokaraja. Romlah dan suaminya, berangkat sejak pukul 14.30 mengendarai sepeda motor. FOTO KORBAN Romlah saat menunjukan foto anaknya bernama Javier. "Saya pulang jam 5 sore, di rumah cuma ada dua anak. Javier tidak ada, saya tanya ke kakaknya katanya keluar nganter kucing ke rumah tetangga," kata dia Rabu lalu. Selanjutnya, Romlah mencoba mendatangi rumah teman main Javier yang dimaksud. Tapi, di rumah itu Romlah tak menemukan anak ketiganya itu. "Kata temannya, Javier hujan-hujanan sama anak-anak sekitar rumah. Javier juga disebut ikut bubar dan pulang ke rumah, saat teman-teman lainnya pulang setelah hujan reda," jelas dia. Tapi, setelah dicari ke sekitar rumah, siswa kelas 1 SDN 3 Teluk ini tak juga ditemukan. Bahkan, pencarian oleh warga sekitar juga tak membuahkan hasil, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia di Bendung Gerak Serayu. (mif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: