Jangan Ketinggalan! Inilah Era Baru Keuangan Dompet Digital yang Harus Diketahui

Jangan Ketinggalan! Inilah Era Baru Keuangan Dompet Digital yang Harus Diketahui

Central Bank Digital Currency (CBDC) memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia--

Jika hal ini terjadi, bank bisa mengalami kesulitan dalam mengelola likuiditas, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kenaikan suku bunga kredit. Akibatnya, konsumsi dan investasi bisa terdampak, memperlambat pertumbuhan ekonomi.

CBDC juga dapat meningkatkan konsumsi karena transaksi menjadi lebih mudah dan cepat. Namun, jika tidak dikendalikan dengan baik, lonjakan konsumsi ini bisa menambah tekanan inflasi dan mempersulit pengelolaan kebijakan moneter.

Selain itu, ada risiko terjadinya "digital bank run," di mana masyarakat secara besar-besaran menarik dana mereka dari bank ke dompet digital CBDC.

Jika ini terjadi dalam skala besar, stabilitas keuangan bisa terganggu, dan bank sentral harus mengambil langkah mitigasi yang tepat.

BACA JUGA:Cashless Boom! Tren Dompet Digital yang Dikuasai Gen Z

BACA JUGA:Kenapa Dompet Digital Lebih Relate buat Anak Kos?

Permintaan tinggi terhadap CBDC, terutama dalam transaksi lintas negara, juga dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Jika banyak rupiah dalam bentuk digital mengalir keluar dari Indonesia, volatilitas nilai tukar bisa meningkat dan mempersulit kebijakan moneter pemerintah.

Dompet digital telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi bagian penting dalam sistem pembayaran modern.

Dengan hadirnya CBDC, potensi digitalisasi ekonomi semakin luas, membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dunia usaha.

Namun, meski memiliki banyak keuntungan, penerapan CBDC juga menghadirkan berbagai tantangan yang perlu diatasi. Regulasi yang tepat dan strategi pengelolaan yang matang akan sangat menentukan keberhasilan sistem ini dalam jangka panjang.

Ke depan, peran dompet digital akan terus berkembang dan semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur, kebijakan yang adaptif, serta edukasi kepada masyarakat menjadi kunci utama dalam memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: