Hati-Hati! Ini Modus Kejahatan Siber yang Bisa Membobol Dompet Digital

BACA JUGA:6 Alasan UMKM Harus Beralih ke Dompet Digital

BACA JUGA:Dompet Digital Paylater, Untung atau Rugi? Ini Faktanya!

Biasanya, korban tanpa sadar memberikan informasi pribadi yang kemudian disalahgunakan oleh pelaku untuk mengakses akun dan melakukan transaksi ilegal.

Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan menggunakan surat kuasa palsu atau teknik peretasan brute force untuk membobol akun.

Setelah berhasil mengakses akun korban, pelaku dapat menguras saldo atau melakukan transaksi yang merugikan korban.

Upaya Pengamanan Dompet Digital

Untuk mengantisipasi kejahatan ini, beberapa penyedia layanan dompet digital telah mengembangkan fitur keamanan tambahan. Salah satunya adalah GoPay, yang meluncurkan program Jaminan Saldo Kembali sebagai perlindungan bagi penggunanya.

BACA JUGA:Dompet Digital untuk Pelajar yang Praktis dan Aman Solusi Keuangan Masa Kini

BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Transfer Dompet Digital dari DANA ke ShopeePay

Fitur ini menjamin pengembalian saldo pengguna yang hilang akibat penyalahgunaan akun di luar kendali pemiliknya. Program ini juga mencakup kasus kehilangan saldo akibat brute force attack atau kehilangan perangkat yang terhubung dengan akun.

Jika pengguna mengalami kehilangan saldo akibat tindak kejahatan siber, mereka bisa mengajukan klaim melalui aplikasi dompet digital yang digunakan. Biasanya, proses ini melibatkan pengisian formulir dan verifikasi data oleh pihak penyedia layanan.

Selain menggunakan fitur keamanan dari platform e-wallet, pengguna juga perlu meningkatkan kesadaran akan literasi digital.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan memahami modus penipuan yang sering terjadi bisa membantu mengurangi risiko menjadi korban.

Tips Mengamankan Akun Dompet Digital

Agar terhindar dari ancaman kejahatan siber, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan pengguna dompet digital:

1. Jangan Berikan Informasi Pribadi

Jangan pernah memberikan kode OTP atau PIN kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku sebagai penyedia layanan resmi. Waspada terhadap permintaan informasi yang mencurigakan.

2. Cek Keaslian Informasi

Jangan mudah tergiur dengan tawaran hadiah atau promosi yang mencurigakan. Jika mendapatkan informasi mengenai promo tertentu, sebaiknya langsung cek ke sumber resmi untuk memastikan keasliannya.

3. Gunakan Aplikasi Resmi

Sumber: