Terpeleset di Sungai Tipar, Warga Karangtengah Meninggal Dunia
PURWOKERTO- Seorang pria lanjut usia (Lansia) bernama Atmo Nano (85) warga Desa Karangtengah RT 1 RW 4 Kecamatan Baturraden, ditemukan meninggal dunia di Sungai Tipar, Senin (14/11) kemarin. Menurut saksi mata Sartim (45), ketika dia menemukan korban, sudah meninggal dunia dengan posisi tergeletak. Dia lalu melapor ke Kadus setempat dan dilanjutkan ke Polsek Baturraden. "Waktu itu sekitar pukul 06.00 saya pergi ke sungai dan mendapati korban dalam posisi tergeletak. Karena takut, saya melapor ke perangkat desa," ujarnya. Kapolsek Baturraden, AKP Susanto SH menjelaskan, setelah mendapatkan informasi warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat yang terletak sekitar 100 meter dari rumah korban. Bersama tim Puskesmas, Koramil, Kecamatan Baturraden dan warga setempat, evakuasi dilakukan oleh petugas kepolisian. "Evakuasi selesai sekitar pukul 07.30, selanjutnya diserahkan ke pihak Puskesmas untuk diotopsi," jelasnya. Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan luka di kepala korban. Namun pihak Puskesmas menyatakan idak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. "Tim dokter Puskesmas menyatakan luka yang ada di kepala korban, akibat terbentur batu sungai. Tapi tidak ada luka lain dan tanda penganiayaan pada tubuh korban," ungkapnya. Menurutnya, korban diduga terpelesat di sungai saat buang hajat. Korban meninggal dunia karena murni kecelakaan. "Kemungkinan korban terpeleset karena sudah renta dan pikun. Padahal kondisi sungai sangat licin pasca hujan seharian penuh sejak Sabtu," paparnya. Setelah proses visum selesai, korban diserahkan kepada pihak keluarga. Selanjutnya, korban dimakamkan di Desa Karangmangu karena anggota keluarga berada di Karangmangu. "Meskipun korban tinggal di Karangtengah, tapi pemakaman dilakukan di Desa Karangmangu. Sebab semua keluarganya tinggal di Karangmangu," imbuh kapolsek. (mif/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: