Sokawera Banyumas Galakkan Sistem Jarwo
SOMAGEDE - Pemerintah Desa Sokawera Kecamatan Somagede memberanikan diri menerapkan sistem tanam jajar legowo (jarwo) 2:1. Hal ini dilakukan untuk memberi contoh kepada petani, agar tertarik mengaplikasikannya. Pasalnya, sistem tanam ini digadang-gadang mampu meningkatkan produktifitas pertanian. Sistem tanam jarwo tersebut diterapkan pada lahan bengkok dan juga lahan milik warga yang disewa pemerintah desa. Total lahan yang digarap luasnya sekitar 3 hektar. Jika berjalan lancar, maka sawah yang ditanami padi dengan sistem jarwo oleh pemdes ini diprediksi akan panen pada akhir Desember tahun ini. “Hal ini kami lakukan sebagai contoh bagi para petani. Karena masih banyak petani yang meragukan efektifitas sistem tanam ini. Memang secara kasat mata ada jeda kosong yang tidak ditanami. Tetapi sebenarnya jeda itu sangat bermanfaat. Justru jumlah batang padi yang akan tumbuh dapat lebih banyak dan pertumbuhannya maksimal. Saya optimis, insyaallah ini akan berhasil,” tutur Kepala Desa Sokawera, Sudijanto. Sistem taman Jarwo menurutnya, adalah sistem tanam dengan menggunakan rekayasa jarak antar tanaman. Jajar legowo 2:1 yaitu menanam dengan model, tiap 2 baris tanaman akan diselingi dengan 1 jeda kosong. Sistem tanam ini menurut para peneliti mampu meningkatkan produktifitas pertanian. Karena beberapa alasan ilmiah antara lain, dengan adanya jarak tiap 2 baris tanam, maka tanaman padi akan mendapat penyinaran maksimal, perawatan akan lebih mudah, kelembaban relatif rendah sehingga hama tidak mudah menyerang. Selain itu, serangan tikus akan berkurang, karena tikus relatif tidak nyaman di area yang lebih terbuka.(cak/bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: