Satu Pekerja Terkubur Hidup-Hidup Saat Mengerjakan Double Track Kroya - Cirebon

Satu Pekerja Terkubur Hidup-Hidup Saat Mengerjakan Double Track Kroya - Cirebon

BANYUMAS- Proyek pekerjaan rel ganda atau double track Cirebon-Kroya menelan korban jiwa. Seorang pekerja di Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, tewas tertimbun longsoran tanah, Kamis (20/10) siang kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun Radarmas, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.45 pada proyek rel ganda di Desa Sawangan. gali-untuk-double-track-satu-terkubur-hidup-hidup Awalnya, para pekerja saat itu kembali mulai melanjutkan tugas mereka usai istirahat siang. Saat itu, tiga pekerja menggali tanah untuk pemasangan beegisting. Namun, tiba-tiba tanah galian itu longsor dan menimpa pekerja yang berada di dalam galian. Kapolsek Kebasen AKP Suprijadi SH menyebutkan, dua orang pekerja berhasil menyelamatkan diri. "Namun, satu orang tidak dapat menyelamatkan diri dan tertimbun longsoran tanah," kata dia. Sontak, para pekerja panik dan berusaha menyelamatkan rekan mereka yang tertimbun galian. Proses evakuasi bahkan menggunakan alat berat. Sayang, korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. "Korban adalah Sudadi (45) warga Desa Wanareja Utara, Pemalang. Saat berhasil dievakuasi, korban sudah tidak bernyawa dan selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Kebasen. Namun, karena tidak ada fasilitas perawatan jenazah, akhirnya dibawa ke RS Margono," AKP Suprijadi. Kapolsek menjelaskan, penyebab longsoran tanah masih dalam tahap penyelidikan. Polisi masih mengumpulkan fakta di lapangan dan juga keterangan para saksi. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Kami belum meminta keterangan dari penanggungjawab proyek, mungkin besok (hari ini,red) baru dapat meminta keterangan penanggungjawab," tegasnya. Sementara Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Ixfan Hendri Wintoko menegaskan, insiden yang menyebabkan korban jiwa itu bukan menjadi tanggungjawab Daop V Purwokerto. Sebab, proyek tersebut murni pekerjaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), dalam hal ini Satuan Kerja Cirebon-Kroya (Satker Cikro). "Kemudian yang juga perlu menjadi perhatian adalah, insiden korban jiwa itu bukan disebabkan karena getaran kereta. Melainkan SOP (standart Operasional Prsedur) kerja dan pola pengawasan, serta kondisi cuaca yang perlu diantisipasi," kata dia. Ia meminta Satker Cikro lebih meningkatkan pengawasan dan penanganan secara ekstra terhadap para pekerja. Satker Jalur Ganda Cikro, Taufik saat dikonfirmasi mengaku saat ini belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Dia mengaku belum mendapat kabar pasti terkait kecelakaan tersebu. "Belum bisa beri keterangan. Temen-temen lapangan masih di Polsek. Saya juga belum dapat kabar pastinya. Sory dan terima kasih," katanya melalui pesan singkat. (mif/why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: