Korban Angin Kencang Pekuncen Kembali ke Rumah

Korban Angin Kencang Pekuncen Kembali ke Rumah

PEKUNCEN-Ketiga keluarga korban angin kencang yang rumahnya tertimpa pohon tumbang, yaitu Dulsiman, Sugito dan Sutiri sudah kembali ke rumah masing-masing pada Sabtu (8/10). Selama dua malam, ketiga keluarga tersebut terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya karena kondisi rumah yang rusak berat setelah pohon Albasia yang berada di dekat rumah tumbang. pohon-rubuh-angin-topan Salah satu korban, Sugito mengatakan, ia bersama keluarga terpaksa mengungsi setelah pohon yang tumbang menimpa rumahnya. Bagian atap dan teras rusak sehingga dengan pertimbangan cuaca yang masih turun hujan usai kejadian, ia mengungsi ke rumah kerabatnya. "Dua malam kami terpaksa mengungsi dan Sabtu kami sudah kembali ke rumah karena sudah diperbaiki dengan bantuan kayu reng, paku dan seng dari BPBD Banyumas. Selain bantuan tersebut, bantuan sembako juga sudah kami terima,"jelas Sugito, Sabtu (8/10). Walaupun genteng yang rusak, lanjut Sugito, sudah dapat diatasi dengan bantuan seng. Ia berterima kasih kepada semua pihan yang sudah membantu terutama dalam pembersihan puing-puing rumah dan pohon. "Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah membantu kami,"katanya. Koordinator Relawan Tagana H Ady Chandra mengatakan, sejumlah petugas gabungan dari Muspika Pekuncen, Tagana, BPBD, ormas dan warga sekitar 100 orang membersihkan puing-puing rumah dan pohon yang menimpa rumah milik Dulsiman, Sugito dan Tiri. Pembersihkan yang dilaksanakan tersebut juga sekaligus perbaikan rumah warga. "Pasca kejadian kami juga langsung ke lokasi untuk mengevakuasi pohon Albasia yang menimpa rumah. Namun, kami lanjutkan hari ini (kemarin, red) bersama-sama dengan petugas dari berbagai unsur. Fokus pelaksanaan adalah pembersihan dan perbaikan rumah karena kerusakan parah di bagian atap,"jelas Ady. Petugas BPBD Banyumas Kusworo yang dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan bersama Camat Pekuncen Rusmanto mengatakan, BPBD memberikan bantuan berupa seng, kayu reng, paku dan sembako kepada pemilik rumah yang menjadi korban. Diharapkan, dengan bantuan tersebut dapat meringankan perbaikan rumah korban. "Setelah diinventarisir, kayu reng dan genteng rumah rusak akibat tertimpa ranting pohon. Sehingga kayu memberikan kayu reng, paku dan seng pengganti genteng serta sembako. Untuk reng, paku dan seng langsung dipasang untuk memperbaiki atap rumah korban yang rusak bersama pihak terkait,"jelasnya. Camat Pekuncen Rusmanto mengatakan, usai kejadian keluarga ketiga rumah yang rusak mengungsi ke rumah kerabat karena kondisi rumah yang rusak dan kondisi cuaca turun hujan. "Kami himbau kepada warga Pekuncen terutama yang bermukim di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap ancaman longsor dan angin kencang. Karena cuaca sedang tidak menentu dan hujan yang turun disertai angin kencang membuat beberapa pohon tumbang,"himbaunya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: