Diduga Bunuh Diri Pria Paruh Baya Warga Sokaraja Tengah Ditemukan Tewas Menggantung

Diduga Bunuh Diri Pria Paruh Baya Warga Sokaraja Tengah Ditemukan Tewas Menggantung

PURWOKERTO- Seorang pria paruh baya ditemukan tewas menggantung di rumahnya. Peristiwa tersebut, terjadi pada Selasa (4/10) kemarin sekitar pukul 15.30 di Desa Sokaraja Tengah, Sokaraja. tengah-1 Informasi yang dihimpun, korban adalah RP (55) warga RT 3 RW 5 Desa Sokaraja Tengah. Dia sudah bertahun-tahun hidup sebatangkara, karena ditinggalkan oleh isterinya. Saksi mata Ruminah (44) menyebutkan, awalnya dia berkunjung ke rumah korban dengan maksud memberi makan. Sebab, selama ini korban bertahan hidup dengan bantuan pemberian makan dari warga sekitar. "Saat membuka pintu belakang rumah, saya terkejut melihat korban berada dalam posisi menggantung pada seutas tali. Dari tubuh korban, juga mengeluarkan bau busuk yang menyengat," kata dia. Dia lalu meberitahukan peristiwa itu kepada warga lainnya. Warga kemudian melaporkan kejadian ke Mapolsek Sokaraja. Mendapat laporan masyarakat, petugas kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP. Dari hasil penyelidikan, korban sudah meninggal dunia sejak tiga hari sebelumnya. Kapolsek Sokaraja, AKP H Pujiono SH menyatakan, dari hasil pemeriksaan kondisi korban sudah bau dan membusuk. Pada tubuh korban, terdapat bekas jeratan tali melingkar di leher. "Tubuh korban juga mengeluarkan feses dan tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban," paparnya. Saat ditemukan, korban melakukan bunuh diri menggunakan seutas tali plastik warna biru. Jarak tinggi lantai ke penglari glugu sekitar 250 cm. "Fakta dari lokasi kejadian, panjang ikatan tali leher ke penglari sepanjnag 1 meter, sedangkan jarak dari leher ke lantai tingginya sekitar 150 cm, dengan posisi kedua kaki menekuk dan menyentuh lantai," ungkapnya. Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas 1 Sokaraja, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka ataupun penganiayaan pada tubuh korban. Disimpulkan, korban tewas bunuh diri sejak tiga hari sebelumnya. "Jenazah korban, telah diserahkan kepada pihak desa dan warga untuk segera dimakamkan," tegasnya. (mif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: