Kebersihan Dapur Jadi Kendala Proses Sertifikasi Gula Kelapa Pekuncen Banyumas

Kebersihan Dapur Jadi Kendala Proses Sertifikasi Gula Kelapa Pekuncen Banyumas

BANYUMAS-Kebersihan dapur di rumah penderes sering menjadi kendala dalam keberhasilan sertifikasi gula kelapa. Upaya sertifikasi gula kelapa terus digenjot oleh masing-masing desa. Seperti di Desa Semedo Kecamatan Pekuncen, ratusan penderes gula terus didorong mengikuti kegiatan sertifikasi produk gula kelapa organik secara rutin tiap tahun. proses-sertifikasi-gula-kelapa-pekuncen Kepala Desa Semedo Herlina Wijayanti mengatakan, kendala yang dihadapi penderes gula kepala adalah kebersihan dapur dalam proses pengolahan nira menjadi gula. Sebagian besar penderes belum mempunyai dapur yang disesuaikan dengan standar sertifikasi. "Hal itu yang terus kami dorong supaya kebersihan dapur menjadi perhatian penting bagi penderes. Standar dapur yang bersih adalah lantainya bukan tanah. Tungkunya juga harus bersih sampai dengan pembuangan asap. Bukan hanya itu, alat-alat yang digunakan juga harus dijaga kebersihannya,"jelasnya. Lebih lanjut Herlina mengatakan, setiap tahun kegiatan sertifikasi gula organik terus dilaksanakan oleh lembaga dari luar negeri. Melalui sertifikasi organik inilah, produk gula semut asal Desa Semedo diawasi kualitasnya sebelum dapat diambil kembali sebagai komoditas ekspor. "Untuk itulah pemerintah desa terus mendorong kepada warga penderes untuk terus meningkatkan kebersihan hingga membebaskan lahan pertanian kelapa miliknya dari faktor- faktor kimia. Pihak pemerintah desa termasuk melalui kelompok petani penderes terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk dapat terus meningkatkan kebersihan, hingga kadar organik dari produk gula semut yang mereka produksi,"katanya. Sementara itu, Kasi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat Sirkam mengatakan, selain sertifikasi produk gula, penderes juga diharapkan dapat berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas pekerjaanya sehari-hari. Dengan risiko tinggi memanjat pohon kelapa, pihak pemerintah desa juga telah membagikan kartu penderes kepada 707 penderes yang ada. Melalui kartu penderes inilah diharapkan penderes bisa mendapatkan jaminan sosial ketika mengalami kecelakaan.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: