Baru 60 Persen Warga Lumbir Rekam E-KTP, Lakukan Jemput Bola ke Desa
LUMBIR-Untuk mengoptimalkan pelayanan rekam e-KTP bagi warga usia lanjut, Pemerintah Kecamatan Lumbir melakukan jemput bola ke desa-desa. Sebab, hari ini merupakan batas terakhir rekam EKTP dan masih ada ratusan warga yang belum rekam karena berada di luar negeri maupun luar daerah. Camat Lumbir, Budi Nugroho menjelaskan, salah satu terobosan Pemerintah Kecamatan Lumbir mengoptimalkan pelayanan rekam e-KTP dengan jemput bola ke desa. Sasaran jemput bola pelayanan EKTP ke desa adalah warga yang sudah lansia karena terkendala untuk datang ke kantor kecamatan. "Kami sudah melakukan jemput bola sejak tiga minggu yang lalu setelah data turun dari Dindukcapil Banyumas. Ternyata setiap hari warga yang datang untuk rekam sedikit. Banyak warga yang tidak datang ke kantor kecamatan karena kondisi kesehatan seperti manula dan pulang kerja sampai sore, sehingga dilakukan jemput bola ke desa,"jelas Budi, Kamis (29/9). Menurut Budi, petugas dibagi menjadi dua, yaitu yang melaksanakan rekam di kantor dan di desa. Untuk pelaksanaan di desa, waktunya sampai pukul 18.00. Hal itu dilakukan karena banyak warga yang selama ini tidak sempat datang ke kantor kecamatan setelah setiap hari pulang kerja sampai sore hari. "Pelayanan EKTP di Kecamatan tetap berjalan karena kami bagi dua tim. Kalau di kantor pelayanan seperti hari biasa yaitu jam kerja sedangkan di desa pernah sampai pukul 18.00. Hal itu karena banyak warga yang belum rekam selama ini tidak sempat rekam setelah pulang kerja sampai sore hari. Dan ternyata jemput bola ini sangat optimal,"jelasnya. Menurut dia, sebanyak 1300 warga berhasil rekam. Sementara rekam di kantor Kecamatan hanya 600 orang. Dengan hasil tersebut, sudah lebih dari 60 persen atau 1900 warga dari 3551 warga. "Dengan jemput bola sangat luar biasa karena warga antusias dengan rekam EKTP. Bahkan warga merasa terbantu. Dan besok (hari ini, red) merupakan hari terakhir, semoga lebih banyak lagi warga yang melakukan rekam. Sosialisasi sudah kami lakukan sebelumnya. Jika ada yang belum, karena warga tersebut berada di Luar Negeri, luar daerah atau sudah meninggal. Data akan kami update terus,"pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: