Enam Desa di Rawalo Rawan Puting Beliung
BANYUMAS-Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banyumas dan sekitarnya, menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Rawalo rawan diterpa angin puting beliung. Enam desa itu adalah Desa Losari, Menganti, Banjarparakan, Pesawahan, Tipar dan Sanggreman. Kondisi tersebut membuat warga di wilayah tersebut was-was dengan kembali datangnya angin kencang terutama di wilayah Banjarparakan yang pernah dilanda angin kencang sampai merusak puluhan rumah beberapa waktu lalu. Kasi Trantib Kecamatan Rawalo, Tugino mengatakan, dengan datangnya hujan yang disertai angin kencang sejak beberapa hari terakhir, ia meminta warga di wilayah tersebut untuk waspada. Pasalnya, kedatangan angin puting beliung sulit diprediksi. "Warga di wilayah tersebut kami minta waspada, termasuk warga di di luar wilayah tersebut juga harus tetap waspada, karena angin beliung sulit diprediksi. Seperti angin puting beliung di Desa Banjarparakan dengan puluhan rumah rusak berat, itu baru pertama kali terjadi," katanya, Rabu (21/9). Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Cilongok, Fatah Hidayat mengatakan, warga masyarakat desa yang rawan bencana sudah dihimbau untuk tetap waspada datangnya angin kencang sejak empat hari yang lalu. Walaupun di wilayah Cilongok masih aman, namun warga yang berada di wilayah rawan bencana untuk bisa melakukan ronda. "Masuk musim hujan ini, hujan yang turun dengan intensitas yang tinggi disertai angin kecang. Untuk wilayah Pernasidi, Rancamaya, Langgongsari dan Cipete merupakan wilayah rawan puting beliung. Untuk itu, warga masyarakat untuk tetap waspada,"tegasnya. Di Pekuncen, pihak Pemerintah Kecamatan menghimbau warga masyarakat untuk selalu kordinasi dengan pihak terkait seperti Desa, TNI, Polisi dan Kecamatan jika terjadi suatau kejadian bencana alam. Sehingga dalam evakuasi menjadi tanggap dan cepat. "Seperti kejadian pada Sabtu (18/9) di desa Karangklesem, atap rumah warga ambrol. Sebelum kejadian, hujan disertai angin kencang melanda wilayah Pekuncen. Untuk itu kami berharap warga tetap waspada,"kata Kasi Trantib Pekuncen, Marsono. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: