Wujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Berkualitas, Bupati Banyumas Instruksikan Kampung Keluarga Berencana Harus

PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein mengintruksikan kepada Bapermas PKB untuk terus melakukan pemantauan program kampung KB di setiap kecamatan. Hal itu perlu dilakukan agar tujuan dan manfaat program tersebut dapat dirasakan seluruh masyarakat. "Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan berkualitas. Jadi tidak hanya kuantitas yang dikendalikan, kualitas juga harus ditingkatkan," ujarnya saat pencanangan kampung KB di Desa Rempoah Baturraden, beberapa waktu lalu. Husein berharap dengan Kampung KB tersebut nantinya dapat mencegah terjadinya kawin muda, termasuk untuk mensukseskan program keluarga berencana. Sehingga menurutnya sangat efektif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Banyumas. "Program kampung KB tersebut akan terus dicanangkan di seluruh kecamatan yang ada di Banyumas, sehingga tujuannya dapat menyebar dan merata ke seluruh wilayah," tegasnya. "Semua kecamatan harus ada kampung KB. Memang tidak bisa disemua desa, paling tidak ke depan wilayah lain dapat me Kepala Bapermas PKB Banyumas, Taefur Arofat mengatakan pembentukan Kampung KB merupakan program dari pemerintah pusat. Berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, pencanangan kampung KB memang hanya satu di setiap kabupaten, namun Bupati menginginkan setiap kecamatan ada minimal satu kampung KB Dijelaskan, nantinya Kampung KB tersebut difungsikan sebagai percontohan pelaksanaan program KB, yang harapannya bisa diikuti seluruh masyarakat yang berada di sekitarnya, hingga nantinya menyebar ke seluruh wilayah di Kabupaten Banyumas. "Harapannya, warga mau ikut KB setelah tahu manfaatnya. Tidak hanya pasangan produktif yang sudah cukup usia, targetnya juga akan disasarkan pada pasangan produktif yang baru menikah," tegasnya. Dari data yang ada di Bapermas PKB Banyumas, angka acceptor KB di Kabupaten Banyumas baru mencapai 70 persen. Jumlah itu didasarkan pada total pasangan usia produktif. Meski demikian, perkembangan acceptor KB tiap waktu mengalami perubahan yang fluktuatif, mengingat setiap harinya ada pasangan yang keluar dan masuk program KB. (bay)

Sumber: