Awal Tahun 2025, DPUPR Banjarnegara Siapkan Anggaran Rp 91 Miliar untuk Infrastruktur

Awal Tahun 2025, DPUPR Banjarnegara Siapkan Anggaran Rp 91 Miliar untuk Infrastruktur

Suasana kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Awal tahun anggaran 2025, membawa angin segar bagi infrastruktur Kabupaten BANJARNEGARA.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 91 miliar, untuk membangun dan memperbaiki berbagai fasilitas vital. Mulai dari jembatan, gedung, hingga pengairan.

Sekretaris DPUPR Banjarnegara, Arkom Al Fahmi mengungkapkan, pemerintah daerah masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Fokus utama adalah jalan dan jembatan yang menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat. 

“Tahun ini, untuk penanganan jalan dan jembatan dialokasikan Rp 40 miliar. Sementara untuk pembangunan gedung Rp 15 miliar, pengairan Rp 12 miliar, dan sisanya untuk pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh lima UPT serta belanja operasional,” ujarnya, Senin (20/1/2025).

BACA JUGA:DPRD Banjarnegara Buka Ruang Publik, Masyarakat Aktif Sampaikan Aspirasi

BACA JUGA:Proyek Infrastruktur Strategis Tahun 2024 di Banjarnegara Diresmikan

Dari total anggaran tersebut, 40 kegiatan telah direncanakan dengan pendanaan bersumber dari APBD Kabupaten Banjarnegara. Selain itu, terdapat tiga kegiatan tambahan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Salah satu sorotan tahun ini adalah penanganan empat jembatan yang mengalami kerusakan parah akibat banjir tahun lalu.

Keempatnya merupakan akses vital bagi masyarakat dan akan segera diperbaiki, termasuk Jembatan Sungai Merawu di Desa Gumingsir pada ruas jalan Bulukuning, serta Jembatan Sungai Jenggawur pada ruas jalan Majasari–Babadan. Dua jembatan lainnya berada di Kalibodas, yakni di ruas jalan Clapar–Nagasari dan Karangkobar–Sewidak.

“Selain empat jembatan tersebut, masih ada beberapa jembatan lain yang akan ditangani tahun ini. Beberapa di antaranya sudah dalam kondisi membahayakan pengguna jalan,” tambah Arkom.

Saat ini, Banjarnegara memiliki jalan kabupaten sepanjang 885,8 kilometer. Namun, kondisi jalan masih menjadi tantangan besar. Dari total panjang tersebut, 10 persen atau 90,41 kilometer mengalami kerusakan berat.

Selain itu, 13,98 persen dalam kondisi rusak ringan, 20,56 persen rusak sedang, dan hanya 55,28 persen yang dinyatakan dalam kondisi baik.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur demi mendukung aktivitas masyarakat. Infrastruktur yang baik adalah kunci pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan warga,” tutup Arkom.

Dengan alokasi anggaran ini, Banjarnegara diharapkan dapat mempercepat pemulihan infrastruktur sekaligus memberikan dampak positif pada perekonomian daerah. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: