Satu Keluarga di Gununglurah Cilongok Menderita Ganguan Jiwa

Satu Keluarga di Gununglurah Cilongok Menderita Ganguan Jiwa

BANYUMAS-Kondisi memprihatinkan dialami oleh keluarga Maklani (57) warga RT 3 RW 1 Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok. Empat orang yang masih satu keluarga, mengalami gangguan jiwa yang hidup dalam satu rumah. Sampai saat ini empat orang tersebut belum tertangani secara maksimal. Namun pemerintah desa dan warga setiap hari memberikan bantuan seperti kebutuhan sehari-hari yaitu untuk makan. satu-keluarga-di-Cilongok-gila BUTUH PENANGANAN: Keluarga Maklani yang berjumlah empat orang menderita gangguan jiwa butuh bantuan Kepala Desa Gununglurah, Khabib Syari mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya agar mereka penanganan yang lebih layak. Namun beberapa kali didatangi oleh pihak terkait, nasib Maklani dan saudaranya belum juga ada perubahan. "Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Desa seperti ke dinas terkait supaya penanganan Maklani dan empat saudaranya bisa maksimal. Pihak terkait sudah pernah ke rumah Maklani, tetapi belum ada kelanjutan, "jelas Khabib, Sabtu (23/7). Menurut dia, untuk kebutuhan makan setiap hari, warga sekitar rumah Maklani yang memberikan bantuan. Bahkan setiap satu bulan sekali Pemerintah Desa Gunuglurah menganggarkan bantuan untuk Maklani dan keluarga. Kebutuhan yang mendasar adalah untuk makan dan minum, sedangkan MCK sudah dipenuhi dengan tempat yang layak di rumahnya. Dia menjelaskan, Empat orang yang masih satu keluarga yaitu Maklani, Hanim, Mudriyah dan Sumirah. Dari keempat orang, Sumirah yang sudah 100 persen mengalami gangguan kejiwaan, sedangkan tiga lainnya belum terlalu sering kumat. n. Salah satu tetangga, Darsito mengatakan, kondisi Maklani dan keluarga sudah memprihatinkan karena satu rumah semua penghuninya mengalami gangguan kejiwaan. Walaupun tidak sampai membuat keonaran di lingkungan, warga tetap waspada jika sedang sakit jiwanya kumat. "Warga sini sudah mengetahui keadaan, makanya tidak pernah mengganggu atau usil. Maklani dan keluarga juga tetangga kita yang tetap hidup berdampingan walaupun mengalami gangguan jiwa. Warga juga sering atau rutin memberikan makanan kepada keluarga Maklani,"ungkapnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: