Video Tahanan Narkoba Diseret di Nusakambangan Viral, Kalapas Narkotika Dinonaktifkan

Video Tahanan Narkoba Diseret di Nusakambangan Viral, Kalapas Narkotika Dinonaktifkan

Cuplikan video viral napi diseret saat pemindahan ke Nusakambangan. Sebuah video yang pemindahan tahanan dari Lapas Kerobokan dan Lapas Narkotika Bangli ke Lapas Nusakambangan Cilacap mendadak viral di jejaring sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik tersebut, nampak sejumlah napi yang hendak menaiki kapal penyeberangan dengan kondisi tangan dan kaki terborgol. Sementara mata mereka tertutup oleh kaos yang mereka kenakan. Dalam prosesnya, terlihat ada napi yang dipukul, ada juga yang diseret-seret. Sejumlah tahanan lainnya terlihat sedang berjalan sambil jongkok. Video yang tersebar di grup whatsapp dan diunggah ke Media Sosial, Facebook (FB), Instagram (IG), bahkan Youtube. Ini menuai banyak komentar dari berbagai kalangan. Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Produksi Kemenkum HAM, Junaedi, memberikan keterangan dalam jumpa pers di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (2/5). Ia menjelaskan, peristiwa ini terjadi Kamis 28 Maret 2019 saat proses pemindahan 26 narapidana dari Bali ke Lapas Nusakambangan. Masing-masing 10 orang napi dari Lapas Krobokan dan 16 orang dari Lapas Bangli.  "Telah terjadi insiden-insiden pelanggaran terhadap standar operasional prosedur," ujar Junaedi. Dilain pihak, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) telah melakukan upaya Penonaktifan Kepala Lapas Narkotika Nusakambangan. "Saat ini Kalapas Narkotika Nusa Kambangan berinisial HM, telah dinonaktifkan dari jabatannya," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto ketika dihubungi, mengutip laman Antaranews, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Sementara itu, pihak Ditjen Pas sudah melakukan pemeriksaan kepada 13 orang petugas, termasuk HM, Pemeriksaan dilakukan terkait tindakan kekerasan fisik kepada narapidana pindahan oleh petugas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: