Miss Universe Tetap Digelar dengan Aturan Ketat
JUARA: Andrea Meza dari Meksiko, yang memenangkan mahkota Miss Universe 2020. Israel akan tetap menjadi tuan rumah kontes kecantikan Miss Universe di resor Laut Merah, Eilat, pada 12 Desember. Kontes kecantikan sejagat itu dilaksanakan di tengah pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk mencegah varian virus korona Omicron. Pada Sabtu (27/11), Israel mengumumkan akan melarang orang asing memasuki wilayahnya, memperpanjang karantina bagi warga dan penduduk yang kembali dari luar negeri, serta kembali melakukan pengawasan ponsel yang dirancang untuk melacak infeksi. Namun, Menteri Pariwisata Yoel Razvozov mengatakan, peserta Miss Universe akan diberikan keringanan dengan kemungkinan menjalani tes usap PCR setiap 48 jam dan tindakan pencegahan lainnya. ”Ini adalah acara yang akan disiarkan di 174 negara, acara yang sangat penting, acara yang sangat dibutuhkan Eilat,” kata Yoel Razvozov kepada wartawan sebelum rapat kabinet mingguan seperti dikutip dari Reuters yang dilansir dari Antara, pada Minggu (28/11). Dalam rapat tersebut, para menteri akan melakukan pengambilan suara untuk memutuskan tindakan anti varian Omicron. ”Kami akan tahu bagaimana mengelola acara ini. Jadi, dengan menggunakan komite pengecualian, kami akan mengadakan acara seperti ini, yang negara kami sudah berkomitmen untuk jalankan dan tidak dapat dibatalkan,” ujar Razvozov. https://radarbanyumas.co.id/sophia-rogan-siap-tampil-pakai-baju-bali-di-miss-grand-international/ Ketika memberi pengarahan kepada komite parlemen, pejabat senior Kementerian Kesehatan Israel Sharon Alroy-Preis mengatakan, Israel menyusun rencana keselamatan untuk penyelenggaraan Miss Universe dan dapat membatasi akses masuk dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi. Israel telah mengonfirmasi satu kasus Omicron, lanjut Alroy-Preis, yaitu seorang turis perempuan dari Malawi. (atr/jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: