Apakah Motor Listrik Smoto Y1S Benar-benar Efisien? Ketahui Kekurangannya di Sini

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor listrik Smoto Y1S adalah salah satu inovasi terbaru dalam industri kendaraan listrik, menawarkan berbagai keunggulan yang menarik bagi konsumen. 

Namun, seperti halnya produk lainnya, Smoto Y1S juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya. 

Mari kita mengupas beberapa kelemahan motor listrik Smoto Y1S untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap bagi calon pembeli.

Kapasitas Baterai dan Jarak Tempuh

Meskipun Smoto Y1S dilengkapi dengan baterai cerdas OYIKA yang menawarkan pengisian daya cepat, kapasitas baterainya yang sebesar 60 V 20 Ah mungkin masih dirasa kurang bagi sebagian pengguna yang membutuhkan jarak tempuh lebih jauh. Dalam sekali pengisian, motor ini mampu menempuh jarak hingga 140 km, yang sebenarnya sudah cukup impresif untuk penggunaan sehari-hari. 

BACA JUGA:MOGEnya Mas Mas Senja! Motor Listrik SuperSoco TC Max dengan Jarak Tempuh 95 Km

BACA JUGA:Keren! Motor Listrik Pacific Virgo 1.2 yang Miliki Jarak Tempuh Jauh

Namun, bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan jauh atau touring, kapasitas ini mungkin masih kurang memadai, terutama jika tidak ada fasilitas pengisian daya di sepanjang rute perjalanan.

Kecepatan Maksimum Terbatas

Smoto Y1S memiliki kecepatan maksimum sebesar 65 km/jam. Kecepatan ini sebenarnya sudah cukup untuk penggunaan dalam kota dan perjalanan jarak pendek.

Namun, bagi pengguna yang menginginkan kecepatan lebih tinggi, terutama saat berkendara di jalan raya atau melakukan perjalanan antar kota, batas kecepatan ini bisa menjadi kendala. Dibandingkan dengan motor bensin konvensional yang umumnya memiliki kecepatan lebih tinggi, Smoto Y1S mungkin tidak bisa memenuhi ekspektasi sebagian pengguna.

Infrastruktur Pengisian Daya yang Terbatas

Salah satu tantangan utama dalam menggunakan motor listrik di Indonesia adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya. Meskipun Smoto Y1S dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi dengan cepat, ketersediaan stasiun pengisian daya yang terbatas bisa menjadi kendala. 

Sumber: